4 kabupaten di Madura nunggak raskin Rp 4,3 M



PAMEKASAN. Empat kabupaten di Madura menunggak pembelian beras untuk orang miskin (raskin) kepada PT Bulog Subdrive Madura sebesar Rp 4,3 miliar.

Kepala Bulog Subdivre Madura Suhariyono mengatakan, tungggakan terbesar adalah Kabupaten Pamekasan sebesar Rp 1,8 miliar, disusul Sampang Rp 1,4 miliar, Sumenep Rp 766 juta dan terakhir Kabupaten Bangkalan Rp 234 juta.

Menurut Suharyanto, untuk menekan nilai tunggakan raskin pihaknya secara aktif berkoordinasi dengan keempat pemkab tersebut, termasuk dengan kecamatan, serta desa yang memiliki tunggakan. Koordinasi dilakukan dengan berkirim surat secara resmi, mendatangi pemkab dan meminta agar tunggakan raskin itu secepatnya diselesaikan. 


"Yang kami lakukan selama ini, bukan hanya mengingatkan pihak kabupaten, tapi juga kecamatan dan desa. Surat yang kami kirim bukan hanya sekali atau dua kali, namun sudah berulangkali. Bahkan selama tiga bulan terakhir ini, sebagian besar raskin masih belum ditebus,” kata Suhariyanto.

Disinggung sistem pendistribusian raskin, ia mengakui masih menggunakan sistem yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya, yaitu melalui aparat desa yang bersangkutan.

Tugas Bulog hanya mendistribusikan bantuan dari gudang ke titik distribusi, yakni balai desa. Sedang pendistribusian dari desa ke masyarakat penerima manfaat, tugas aparat desa yang bersangkutan.

Data di bulog Subdirve Madura menyebutkan, warga miskin di Madura penerima program bantuan raskin pada 2014 ini, sebanyak 396.490 rumah tangga sasaran (RTS). Jumlah penerima bantuan terbesar di Sumenep 116.378 RTS, Sampang 108.647 RTS, Pamekasan 86.397 RTS dan Bangkalan sebanyak 85.068 RTS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa