4 Kunci Utama Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih Sebagai Bumbu Masakan



MOMSMONEY.ID - Masih kesulitan membedakan lada hitam dan lada putih sebagai bumbu masakan? Tenang, artikel kali ini akan membahas perbedaan kedua jenis bumbu yang sering dipakai di berbagai masakan Indonesia.

Lada berasal dari tanaman lada yang merupakan bumbu asli dari India. Bumbu ini telah dipakai di berbagai hidangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Di dalam biji lada atau merica, terdapat sebuah kandungan senyawa bernama piperine yang menghasilkan rasa hangat pada tenggorokan.


Dari tanaman lada atau merica ini, dihasilkan 2 jenis biji yang berbeda, yakni lada putih dan lada hitam.

Lantas, apa sih perbedaan lada putih dan lada hitam sebagai bumbu masakan? Melansir dari Master Class dan All Recipes, berikut perbedaannya.

Baca Juga: Lengkuas dan Jahe: Persamaan, Perbedaan, Serta Bahan Pengganti sebagai Bumbu Masakan

Lada putih

Sebetulnya, lada putih berasal dari tumbuhan yang sama dengan lada hitam. Keduanya sama-sama memiliki nama ilmiah Piper ningrum.

Lada putih berasal dari biji lada (merica utuh) yang sudah matang saat dipetik. Biji-biji ini direndam dalam air untuk proses fermentasi.

Pada akhirnya, lapisan luar dari biji lada akan hilang dan mengelupas dan menyisakan benih bagian dalamnya. Inilah yang disebut sebagai lada putih.

Lada hitam

Jika lada putih dipanen saat biji telah matang, maka berbeda dengan lada hitam.

Lada hitam berasal dari biji lada (merica utuh) yang masih mentah yang dimasak dan dikeringkan. Inilah mengapa kulit lada terlihat keriput dan menghitam setelah terjadinya proses fermentasi juga pengolahan.

Baca Juga: Garlic Salt dan Garlic Powder, Ini Sederet Perbedaan Fungsi dalam Masakan

Perbedaan lada hitam dan lada putih

Tampilannya

Secara jelas, perbedaan lada hitam dan lada putih terlihat jelas dari tampilannya. Lada hitam karena warnanya yang hitam dan kulitnya yang keriput, sementara lada putih berwarna putih dan tak terlihat keriput.

Untuk jenis lada hitam bubuk, bumbu yang satu ini berwarna keabu-abuan. Sementara lada putih bubuk berwarna putih.

Baca Juga: 4 Perbedaan Utama Mentega dan Margarin, Mulai dari Tekstur hingga Kegunaan

Rasa

Lada hitam dan lada putih dapat dibedakan melalui rasa. Sebab, proses pengolahannya yang direndam oleh air saat proses fermentasi terjadi, kulit biji lada jadi mengelupas sehingga terlihat berwarna putih.

Karena kulitnya yang mengelupas inilah yang membuat lada putih terasa lebih lembut dan rasa pedasnya tak terlalu menonjol.

Sementara untuk lada hitam, karena proses pengolahannya disertai bersama kulit, membuat rasa lada hitam lebih pedas dan mencolok.

Soalnya, kandungan senyawa piperin dalam kulit lada hitam tak terbuang seperti pada lada putih, sehingga rasa pedasnya masih mencolok.

Baca Juga: 5 Perbedaan Istilah Yakiniku dan Teriyaki Pada Makanan Jepang

Masa simpan

Perbedaan lada hitam dengan lada putih dapat dibedakan dari masa simpannya. Rata-rata, masa simpan lada hitam jauh lebih lama daripada lada putih.

Masa simpan lada putih bubuk bisa mencapai 3 bulan, sementara lada hitam bubuk bisa sampai 6 bulan.

Namun, jika ingin awet hingga tahunan, belilah biji lada utuh atau merica utuh yang belum digiling.

Baca Juga: 4 Hal Ini yang Membedakan Kecap Asin dengan Kecap Ikan, Sudah Tahu?

Penggunaan

Lada hitam lebih umum digunakan di berbagai negara di dunia dan biasa dijadikan sebagai bumbu pokok dalam berbagai hidangan makanan.

Sementara lada putih lebih umum digunakan di Asia dan Swedia karena rasanya yang tak terlalu mencolok. Biasanya lada putih digunakan sebagai bumbu makanan seperti sup, tumis-tumisan, hingga bakso.

Itulah sederet perbedaan lada hitam dan lada putih sebagai bumbu masakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti