4 Negara Pendukung Utama Militer Israel, AS Paling Loyal



KONTAN.CO.ID - Setidaknya ada empat negara yang konsisten menjadi pendukung Israel di sektor militer. Negara-negara Barat ini secara tidak langsung ikut berperan dalam genosida di Gaza.

Serangan brutal militer Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu telah menewaskan hampir 40.000 rakyat Palestina.

Lebih dari separuh penduduk Gaza kini hidup sebagai pengungsi karena tempat tinggal mereka sudah rata dengan tanah. Lebih dari satu orang kini ada di bawah ancaman bencana kelaparan akut.


Terlepas dari bencana kemanusiaan tersebut, beberapa negara masih konsisten memberikan dukungan militer kepada Israel.

Berikut adalah empat negara pendukung Israel dari sektor militer.

Baca Juga: Turki Blokir Kerja Sama NATO-Israel Terkait Perang Gaza, Ini Alasannya

1. Amerika Serikat

Nama Amerika Serikat tentu sudah ada di pikiran Anda jika berkaitan dengan siapa negara pendukung Israel. 

Pada tahun 2016, AS dan Israel menandatangani Nota Kesepahaman dengan jangka waktu 10 tahun untuk periode 2018-2028.

Di dalamnya mengatur kesediaan AS untuk menyediakan bantuan militer sebesar US$38 miliar, hibah sebesar US$33 miliar untuk membeli peralatan militer, dan sistem pertahanan rudal sebesar US$5 miliar.

Menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Israel telah menerima 69% bantuan militernya dari AS pada periode 2019-2023.

Baca Juga: Israel Mengkonfirmasi Kepala Militer Hamas Telah Tewas dalam Serangan di Gaza

2. Jerman

Mengutip Reuters, persetujuan ekspor pertahanan Jerman untuk Israel meningkat hampir sepuluh kali lipat menjadi 326,5 juta euro (US$351 juta) pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah Jerman bahkan memasukkan program bantuan itu ke dalam daftar prioritas.

Jerman secara khusus memasok Israel dengan komponen untuk sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi.

Berdasarkan catatan SIPRI, senjata yang diekspor Jerman ke Israel juga mencakup 3.000 senjata anti-tank portabel dan 500.000 butir amunisi untuk senjata api otomatis atau semi-otomatis.

Dalam periode 2019-2023, sekitar 30% bantuan militer yang diterima Israel berasal dari Jerman.

Baca Juga: Iran dan Proksinya Akan Bertemu Bahas Pembalasan Terhadap Israel

3. Italia

Pada bulan Desember 2023, Italia mengirimkan senjata senilai 1,3 juta euro ke Israel, tiga kali lipat dibandingkan jumlah pada bulan yang sama pada tahun 2022.

Dalam periode 2019-2023, sekitar 0,9% senjata impor Israel berasal dari Italia. Angka itu mencakup helikopter dan artileri angkatan laut.

Pada bulan Maret lalu, Menteri Pertahanan Guido Crosetto mengatakan Italia terus mengekspor senjata ke Israel tetapi akan memastikan persenjataan tersebut tidak digunakan terhadap warga sipil Gaza.

Baca Juga: Pemimpin Hamas Tewas Dibunuh: Sumpah Iran & Kecemasan Meluasnya Perang Timur Tengah

4. Inggris

Pada tahun 2023, pemerintah Inggris memberikan izin ekspor untuk menjual setidaknya 42 juta pound ($52,5 juta) peralatan pertahanan ke Israel.

Paket itu berisi amunisi, kendaraan udara tak berawak, amunisi senjata ringan dan komponen untuk pesawat terbang, helikopter, dan senapan serbu.

Inggris tidak memberikan senjata secara langsung kepada Israel, namun memberikan izin kepada perusahaan untuk menjual. Dalam banyak hal, produk yang dikirim sering kali merupakan komponen dalam rantai pasokan AS, seperti untuk jet F-35.