TENGGOROKAN KERING - Polusi udara bisa menyebabkan tenggorokan kering. Ini empat pengobatan rumahan yang efektif mengobati tenggorokan kering. Tenggorokan kering menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan memicu batuk.
Baca Juga: Nanas Efektif Mengobati Batuk dan Sakit Tenggorokan? Mengutip dari FOOD NDTV, tenggorokan kering bisa disebabkan karena polusi dan debu yang membawa virus bakteri dari lingkungan. Selain itu, tubuh yang kekurangan cairan juga bisa menyebabkan tenggorokan kering. Kabar baiknya, tenggorokan kering bisa diobati dengan pengobatan rumahan yang menggunakan bahan-bahan alami. Berikut pengobatan rumahan yang bisa membantu mengobati tenggorokan kering: 1. Air rebusan kemangi dan madu Tenggorokan kering dan gatal bisa diobati dengan minum air rebusan kemangi dan madu. Bahkan, minuman hangat ini bisa menghilangkan rasa nyeri akibat tenggorokan kering dengan cepat. Untuk membuat minuman ini, Anda cukup merebus beberapa lembar daun kemangi sampai mendidih. Setelah diangkat dan cukup hangat, Anda tambahkan satu sendok teh madu untuk meningkatkan rasa. 2. Kumur air garam Pengobatan rumahan berikutnya yang bisa mengobati tenggorokan kering adalah dengan kumur air garam. Air garam membantu mengencerkan lendir sehingga mengurangi kemacetan dan kekeringan di tenggorokan. Anda cukup berkumur selama 30 sampai 60 detik dengan air garam. Agar tenggorokan kering cepat sembuh Anda bisa berkumur air garam dua kali sehari. 3. Teh herbal Teh herbal yang terdiri dari campuran kapulaga hijau dan cengkeh membantu mengobati tenggorokan kering. Rempah-rempah tersebut mengandung antioksidan yang bisa menetralkan efek racun dari partikel berat dari debu yang terhirup. 4. Air biji fenugreek
Berkumru dengan air biji fenugreek dua kali sehari efektif mengobati tenggorokan kering. Hal ini disebabkan biji fenugreek memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mencegah banyak masalah kesehatan, khususnya masalah tenggorokan.
Baca Juga: Ini Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati
