4 Saran Warren Buffett tentang investasi, khusus bagi investor pemula



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjadi salah satu pemain lama dan andal dalam dunia investasi, Warren Buffett sudah sering menjadi rujukan para investor. Keahliannya membawa Berkshire Hathaway menjadi salah satu perusahaan dengan nilai yang tinggi, membuat banyak investor-investor pemula yang ingin mengetahui rahasia Buffett.

Meskipun dalam kurun waktu satu bulan ini Warren Buffett mengalami penurunan portofolio, bukan berarti dia benar-benar kalah dalam permainan bisnis investasi. Banyak yang masih beranggapan, Buffett hanya “rehat” sejenak sebelum akhirnya mulai menguat kembali dalam ranah investasi.

Jika  Anda ingin mencoba atau akan memulai investasi pertama Anda, Warren Buffett memiliki 4 saran yang bisa membantu Anda, seperti ditulis oleh Financial Post


Saat Anda akan membeli saham, pastikan Anda akan membeli yang bisa bertahan lama

Anda perlu berfikir kedepan saat mulai berinvestasi. Jangan hanya mengikuti trend pasar saat Anda berinvestasi. Carilah nilai saham yang akan bertahan tidak hanya 5 atau 10 tahun kedepan, tapi jika memungkinkan tanam saham Anda di perusahaan yang berpotensi bertahan dan memberi keuntungan selama mungkin. Warren Buffet bilang,”Our favorite holding period is forever.” 

Bijaksana saat membeli saham

Saat Anda baru memulai berinvestasi, Anda harus bijak saat dan kapan waktu yang tepat untuk membeli saham. Dilansir dari Financial Post, bermain aman saat baru mulai belajar, menjadi salah satu saran Warren Buffett pada para investor pemula. Jangan ambil terlalu banyak resiko atau terlalu banyak terbawa emosi saat membeli saham. Pilihlah saham dengan harga yang rendah, dan beli saat harga-harga saham sedang turun. Jangan lupa cross check perusahaan sebelum Anda berinvestasi.

Tekun dan bersabar saat berinvestasi

Berinvestasi membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Hal ini tidak membutuhkan teori atau intelektual yang tinggi, tetapi tidak juga bisa dianggap remeh. Warren Buffett mengatakan jika berinvestasi bukan ajang dimana orang ber IQ 130 akan kalah dengan yang ber IQ 160. Terus berlatih dengan ahlinya menjadi kunci yang harus dipegang oleh para investor pemula. 

Warren Buffett sendiri juga belajar dari Benjamin Graham, mantan profesor dari Columbia University yang sudah menerbitkan berbagai buku tentang investasi. Bahkan Buffett pernah berkata jika Ben Graham adalah satu-satunya pria selain ayahnya yang menjadi role model Warren Buffett.  

Pahami perbedaan antara harga dengan nilai

Warren Buffett memberikan penjelasan jika harga adalah apa yang kita bayarkan, sedangkan nilai adalah apa yang kita dapatkan. Harga saham tidak selamanya menjadi tolok ukur untuk menilai perusahaan saat Anda akan berinvestasi. Nominal yang Anda lihat sebagai harga perusahaan bisa berubah sebulan, setahun, bahkan semenit kedepan. 

Berbeda dengan nilai. Nilai dari perusahaan bisa terus stabil bahkan naik seiring berjalannya waktu. Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh jenis perusahaan yang Anda beri investasi. Mungkin saja saat ini harga saham turun dikarenakan krisis, tapi bukan berarti perusahaan tersebut tidak worth investing in. Melihat background menjadi salah satu cara mencari berapa nilai perusahaan.