JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) meraih laba bersih Rp 1,1 miliar di kuartal I 2014. Kinerja ini bisa dikatakan laba bersih pertama yang diraih sejak merger antara PT Mobile-8 Telecom Tbk dengan PT Smart Telecom yang kemudian menjadi PT Smartfren Telecom Tbk pada Maret 2011 lalu. Walaupun mulai untung, namun laporan keuangan FREN masih jauh dari kata membaik. Dalam catatan 46 atas laporan keuangan per 31 Maret 2014 yang dikutip KONTAN dari situs resmi FREN, Senin (5/5), manajemen perusahaan halo-halo Grup Sinar Mas itu menyatakan, perusahaan masih membukukan akumulasi defisit senilai Rp 10,5 triliun. Tak hanya itu, FREN juga menanggung liabilitas juga terbilang tinggi, yaitu senilai Rp 12,62 triliun di kuartal I 2014. Toh, manajemen FREN optimistis bisa menggerus defisit sedikit demi sedikit lantaran performa pendapatan yang membaik.
4 Strategi FREN untuk mempertahankan bisnisnya
JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) meraih laba bersih Rp 1,1 miliar di kuartal I 2014. Kinerja ini bisa dikatakan laba bersih pertama yang diraih sejak merger antara PT Mobile-8 Telecom Tbk dengan PT Smart Telecom yang kemudian menjadi PT Smartfren Telecom Tbk pada Maret 2011 lalu. Walaupun mulai untung, namun laporan keuangan FREN masih jauh dari kata membaik. Dalam catatan 46 atas laporan keuangan per 31 Maret 2014 yang dikutip KONTAN dari situs resmi FREN, Senin (5/5), manajemen perusahaan halo-halo Grup Sinar Mas itu menyatakan, perusahaan masih membukukan akumulasi defisit senilai Rp 10,5 triliun. Tak hanya itu, FREN juga menanggung liabilitas juga terbilang tinggi, yaitu senilai Rp 12,62 triliun di kuartal I 2014. Toh, manajemen FREN optimistis bisa menggerus defisit sedikit demi sedikit lantaran performa pendapatan yang membaik.