4 Tips Mengasuh Anak Bersama Mantan Pasangan Setelah Bercerai, Utamakan Komunikasi!



MOMSMONEY.ID - Cari tahu 4 tips mengasuh anak bersama mantan pasangan setelah bercerai di sini.

Pengasuhan bersama atau co-parenting adalah proses membesarkan anak bersama orang tua lain dengan cara yang berfokus pada apa yang terbaik bagi anak.

Co-parenting paling umum terjadi setelah perpisahan atau perceraian dari pasangan romantis. Namun, istilah ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan dua individu yang bersama-sama membesarkan anak walaupun tidak ada hubungan biologis.


Co-parenting cenderung tidak mudah terutama bagi mantan pasangan yang pernah mengalami masalah pernikahan. Pasalnya, co-parenting membutuhkan fleksibilitas, kesabaran, komunikasi yang terbuka dan konsisten, serta kemauan dari orang tua untuk bernegosiasi dan berkompromi.

Untuk membantu memudahkan prosesnya, berikut 4 tips mengasuh anak bersama mantan pasangan setelah bercerai atau co-parenting yang dilansir dari MindBodyGreen.

Baca Juga: 5 Vitamin Atasi Rambut Rontok, Bantu Rambut Baru Tumbuh!

1. Utamakan komunikasi secara langsung

Tips mengasuh anak bersama mantan pasangan setelah bercerai yang pertama yaitu mengutamakan komunikasi secara langsung.

Komunikasi yang bebas konflik, teratur, dan konsisten dengan mantan pasangan merupakan komponen kunci dari co-parenting yang sukses.

Ingatkan diri Anda sendiri bahwa kesejahteraan anak-anak harus selalu didahulukan. Ini akan membantu Anda untuk tetap fokus dan intens dalam menjaga komunikasi dengan mantan pasangan.

Supaya komunikasi yang produktif antara Anda dan mantan pasangan tetap terjaga, pastikan Anda berkomunikasi secara langsung alih-alih meminta anak untuk menyampaikan pesan. Pastikan juga untuk tetap berpegang pada fakta dan kebutuhan saat berkomunikasi dengan mantan pasangan serta jangan biarkan anak-anak Anda terlibat dalam percakapan orang dewasa.

2. Kendalikan emosi

Tips mengasuh anak bersama mantan pasangan setelah bercerai yang kedua yaitu mengendalikan emosi.

Salah satu ciri dari co-parenting yang sukses yaitu orang tua berhasil mengesampingkan perasaan dan emosi mereka demi berfokus pada pengembangan, kesejahteraan, dan perawatan anak. Untuk mencapai hal ini, Anda dan mantan pasangan harus berkomitmen untuk berperilaku baik terutama di hadapan anak-anak. Jika Anda atau mantan pasangan menunjukkan perilaku negatif atau tidak sopan kepada satu sama lain, itu hanya akan menimbulkan tanda tanya yang meresahkan dalam pikiran anak.

Ingat, anak-anak dapat merasakan energi. Jika orang tua mereka berkonflik, tegang, argumentatif, atau bersikap negatif, semua emosi tersebut akan dirasakan oleh anak dan bisa berdampak negatif bagi mereka.

Jadi, lakukanlah yang terbaik bersama mantan pasangan Anda sebagai sebuah tim, jangan pernah berbicara negatif tentang masing-masing di depan anak, dan perlakukan komunikasi sebagai hal yang profesional.

Baca Juga: Penelitian Terbaru: Semakin Dini Usia Merokok, Semakin Tinggi Ketergantungan Nikotin

3. Tetapkan aturan

Tips mengasuh anak bersama mantan pasangan setelah bercerai yang ketiga yaitu tetapkan aturan.

Proses co-parenting yang lancar membutuhkan organisasi dan perencanaan termasuk jadwal yang tetap dan keselarasan pada aturan, konsekuensi, serta disiplin. Meskipun normal bagi anak-anak untuk menavigasi lingkungan dan norma hidup berbeda yang bisa mendorong kemampuan beradaptasi sekaligus ketahanan mereka, namun penting untuk menetapkan seperangkat harapan bersama yang mendasar di masing-masing rumah orang tua guna menjaga stabilitas serta menghindari kebingungan pada anak.

Bekerja samalah dengan mantan pasangan Anda untuk menetapkan aturan dan pedoman terpadu supaya anak lebih mudah menavigasi hidup dan berkembang di dua lingkungan rumah tangga.

Penting juga untuk membiarkan anak-anak melakukan dekompresi ketika kembali dari rumah salah satu orang tuanya agar mereka memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan aturan dan harapan di rumah orang tua lainnya. Tekankan pada anak tentang keharusan untuk menghormati aturan dalam rumah Anda maupun mantan pasangan supaya tidak saling melemahkan.

4. Kelola ekspektasi

Tips mengasuh anak bersama mantan pasangan setelah bercerai yang keempat yaitu kelola ekspektasi.

Mengelola ekspektasi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, hal ini akan menjadi lebih penting dalam co-parenting karena bisa membantu menghilangkan kemungkinan konflik yang tidak perlu dan mengurangi potensi kesalahpahaman.

Untuk membantu mengelola ekspektasi dalam proses co-parenting, berfokuslah dengan apa yang ada di dalam kendali Anda dan pahami apa yang ada di luar kendali Anda.

Saat Anda dan mantan pasangan sama-sama mampu mengelola ekspektasi dengan baik dan memastikannya tetap jelas sekaligus terbuka, anak akan belajar ketahanan dengan memerhatikan cara orang tuanya dalam mengatur emosi sekaligus meminimalkan konflik.

Demikian 4 tips mengasuh anak bersama mantan pasangan setelah bercerai yang bisa orang tua terapkan. Mengingat co-parenting mengharuskan orang tua untuk bekerja sama demi anak-anak, maka selalu ingat untuk menghormati satu sama lain dan menemukan cara untuk terus berpartisipasi dalam setiap momen kehidupan anak terlepas bagaimana hubungan antara Anda dengan mantan pasangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma