JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) meminta 4.000 karyawannya bersiap-siap (standby) menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK). Keputusan ini sebagai imbas penghentian semua kegiatan pengolahan dan produksi konsentrat tembaga mulai hari ini, Selasa (3/6), setelah seluruh fasilitas penyimpanan konsentrat tembaga di Batu Hijau telah penuh. Dalam siaran pers yang diterima KONTAN, sampai saat ini PT NNT terus berupaya mendapatkan kejelasan dari pemerintah terkait kemampuan Batu Hijau untuk dapat kembali melakukan ekspor konsentrat. Selain mengumumkan penghentikan pengolahan dan produksi tembaga, PT NNT juga mengumumkan status standby bagi karyawan dengan kebijakan pengurangan pekerja. Status standby harus diterima karyawan sambil menunggu hasil keputusan rapat di tingkat menteri yang berlangsung pekan ini. Penundaan PHK dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan apakah perusahaan akan segera mendapatkan izin ekspor. NNT mengklaim, pihaknya telah berkomunikasi dengan karyawan dan sebagian besar karyawan telah menerima status standby dengan pengurangan gaji bila diperlukan.
4.000 karyawan Newmont Nusa Tenggara terancam PHK
JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) meminta 4.000 karyawannya bersiap-siap (standby) menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK). Keputusan ini sebagai imbas penghentian semua kegiatan pengolahan dan produksi konsentrat tembaga mulai hari ini, Selasa (3/6), setelah seluruh fasilitas penyimpanan konsentrat tembaga di Batu Hijau telah penuh. Dalam siaran pers yang diterima KONTAN, sampai saat ini PT NNT terus berupaya mendapatkan kejelasan dari pemerintah terkait kemampuan Batu Hijau untuk dapat kembali melakukan ekspor konsentrat. Selain mengumumkan penghentikan pengolahan dan produksi tembaga, PT NNT juga mengumumkan status standby bagi karyawan dengan kebijakan pengurangan pekerja. Status standby harus diterima karyawan sambil menunggu hasil keputusan rapat di tingkat menteri yang berlangsung pekan ini. Penundaan PHK dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan apakah perusahaan akan segera mendapatkan izin ekspor. NNT mengklaim, pihaknya telah berkomunikasi dengan karyawan dan sebagian besar karyawan telah menerima status standby dengan pengurangan gaji bila diperlukan.