JAKARTA. Pemerintah telah mengalokasikan penggunaan dana pungutan pengelolaan dana pungutan atas ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO Fund). Dana tersebut akan dialokasikan pada dua bagian yakni: subsidi untuk hilirisasi atau biodiesel. Kedua untuk pemberdayaan perkebunan kelapa sawit. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian menjelaskan, CPO Fund yang dikelola Badan Layanan Umum atau BLU sebesar US$ 500 juta sampai US$ 800 juta atau senilai Rp 9 triliun akan dialokasikan seluruhnya dari hulu sampai hilir. Nah, pembagiannya dari CPO Fund yang dialokasikan 40% untuk subsidi biodiesel. "Agar ada selisih harga diesel dan biodiesel. Selama ini kan harga biodiesel lebih mahal. Maka kami subsidi kepada public service obligation atau PSO yang berada di pompa bensin Pertamina. Hitungan kami sebesar 40% dari CPO Fund," tandas Sofyan pada Rabu (6/6).
40% alokasi CPO Fund untuk subsidi biodiesel
JAKARTA. Pemerintah telah mengalokasikan penggunaan dana pungutan pengelolaan dana pungutan atas ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO Fund). Dana tersebut akan dialokasikan pada dua bagian yakni: subsidi untuk hilirisasi atau biodiesel. Kedua untuk pemberdayaan perkebunan kelapa sawit. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian menjelaskan, CPO Fund yang dikelola Badan Layanan Umum atau BLU sebesar US$ 500 juta sampai US$ 800 juta atau senilai Rp 9 triliun akan dialokasikan seluruhnya dari hulu sampai hilir. Nah, pembagiannya dari CPO Fund yang dialokasikan 40% untuk subsidi biodiesel. "Agar ada selisih harga diesel dan biodiesel. Selama ini kan harga biodiesel lebih mahal. Maka kami subsidi kepada public service obligation atau PSO yang berada di pompa bensin Pertamina. Hitungan kami sebesar 40% dari CPO Fund," tandas Sofyan pada Rabu (6/6).