40.000 penumpang rute Jepang-China batal terbang



TOKYO. Ketegangan politik Jepang dan China soal sengketa pulau akhirnya merambah ke sektor bisnis penerbangan. Kali ini, All Nippon Airways (ANA) melaporkan telah menerima pembatalan 40.000 tiket penerbangan rute Jepang-China.

Hari Rabu (26/9) lalu, Presiden ANA, Shin-Ichiro Ito mengungkapkan, pembatalan pemesanan tiket penerbangan itu ada pada 17 rute, dari bulan September sampai dengan akhir November. Ito bilang, pembatalan terbang tersebut dipastikan berdampak pada kinerja bisnisnya.

Dia menjelaskan, permintaan dari wisatawan juga akan turun seiring dengan naiknya tensi ketegangan politik kedua negara. Untuk menyikapi penurunan jumlah penumpang itu, ANA akan menggunakan pesawat yang lebih kecil untuk dan memindahkan pesawat yang lebih besar untuk rute lainnya.


Tak hanya ANA, maskapai lainnya yang turut merasakan dampaknya adalah Japan Airlines. Perusahaan penerbangan ini memutuskan untuk mengurangi penerbangan rute Jepang-China mulai 10 Oktober menatang.

Kementerian Transportasi Jepang mengatakan, empat perusahaan penerbangan China juga ikut membatalkan penerbangan untuk masa waktu September dan Oktober. Selain itu, 56 penerbangan sewa operator China juga turut dibatalkan.

Editor: Asnil Amri