KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan emas Amerika Serikat di Fort Knox kembali menjadi sorotan publik setelah anggota Kongres mengajukan RUU untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kekayaan emas nasional yang belum pernah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir. Anggota DPR dari Partai Republik, Thomas Massie, memperkenalkan Gold Reserve Transparency Act of 2025, sebuah rancangan undang-undang yang mewajibkan Comptroller General melalui Government Accountability Office (GAO) untuk melakukan inventarisasi, pengujian kadar emas (assay), dan audit fisik atas seluruh cadangan emas Amerika Serikat dalam waktu satu tahun setelah undang-undang disahkan. “Rakyat Amerika berhak mendapatkan transparansi dan akuntabilitas dari institusi yang menjadi landasan mata uang kita,” ujar Massie dalam pernyataan resminyadikuti[ financialexpress.
Fort Knox, Kentucky Jadi Fokus Audit
Data Resmi: 4.000 Ton Emas di Fort Knox
Menurut data resmi dari Departemen Keuangan AS, Fort Knox menyimpan 147.341.858,382 troy ounce emas, atau sekitar 4.000 ton. Total cadangan emas AS mencapai 8.133 ton, menjadikan Amerika Serikat sebagai negara pemilik cadangan emas terbesar di dunia. Nilai cadangan tersebut ditaksir mencapai US$682,3 miliar per Desember 2024. Namun, angka resmi ini masih menggunakan harga emas yang ditetapkan sejak tahun 1973, yakni US$42 per ounce, jauh di bawah harga pasar saat ini yang telah mencapai US$3.460 dan menyentuh rekor tertinggi di US$3.500 per ounce pada 22 April 2025. Harga emas telah melonjak 125% dalam dua tahun delapan bulan terakhir, dengan kenaikan lebih dari 50% selama satu tahun terakhir. Dalam jangka 10 tahun, emas mencatatkan imbal hasil sebesar 180%, mencerminkan minat investor global yang terus meningkat terhadap logam mulia ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Baca Juga: Prediksi Bitcoin Q3 2025: Menuju Rekor Tertinggi Baru, Meniru Pola Kenaikan Emas?Audit Berkala dan Evaluasi Komprehensif
- Mengidentifikasi hak tanggungan seperti pinjaman, swap, atau leasing atas emas,
- Mendokumentasikan semua penjualan, pembelian, dan transfer emas selama 50 tahun terakhir,
- Memastikan keberadaan semua emas yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, termasuk emas yang disimpan oleh pihak ketiga.