JAKARTA. Sebanyak 41% masyarakat Indonesia masih enggan membeli produk asuransi kesehatan karena dianggap mahal. Padahal, menurut survei Swiss Re, kesenjangan perlindungan asuransi di Indonesia cukup besar, yakni mencapai US$ 1 miliar. Nilai ini diperkirakan terus tumbuh, mengingat biaya kesehatan naik dari tahun ke tahun. Williem Hoesen, Vice President of Client Markets Medical Insurance Swiss Re Asia mengungkapkan, di Indonesia, kesadaran masyarakat tinggi, yakni mencapai 89%. Nyaris sama tingginya dengan kesadaran masyarakat di Thailand dan India. Sayangnya, kepemilikan proteksinya masih rendah. “Berdasarkan survei, hanya 17% masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan,” terang dia, Senin (20/5). Hal ini karena sebagian besar masyarakat beranggapan produk asuransi kesehatan masih mahal (41%). Sementara, sebanyak 23% masyarakat tidak mau membeli produk asuransi kesehatan karena dirasa belum membutuhkan, lainnya mengaku tidak memahami proteksi dan merasa dilindungi jaminan sosial.
41% masyarakat emoh beli asuransi karena mahal
JAKARTA. Sebanyak 41% masyarakat Indonesia masih enggan membeli produk asuransi kesehatan karena dianggap mahal. Padahal, menurut survei Swiss Re, kesenjangan perlindungan asuransi di Indonesia cukup besar, yakni mencapai US$ 1 miliar. Nilai ini diperkirakan terus tumbuh, mengingat biaya kesehatan naik dari tahun ke tahun. Williem Hoesen, Vice President of Client Markets Medical Insurance Swiss Re Asia mengungkapkan, di Indonesia, kesadaran masyarakat tinggi, yakni mencapai 89%. Nyaris sama tingginya dengan kesadaran masyarakat di Thailand dan India. Sayangnya, kepemilikan proteksinya masih rendah. “Berdasarkan survei, hanya 17% masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan,” terang dia, Senin (20/5). Hal ini karena sebagian besar masyarakat beranggapan produk asuransi kesehatan masih mahal (41%). Sementara, sebanyak 23% masyarakat tidak mau membeli produk asuransi kesehatan karena dirasa belum membutuhkan, lainnya mengaku tidak memahami proteksi dan merasa dilindungi jaminan sosial.