4,3 juta ha lahan sawit petani siap diremajakan



JAKARTA. Salah satu program Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit adalah melakukan replanting atau peremajaan kelapa sawit mulai tahun 2016. 

Peremajaan kelapa sawit yang sudah berumur uzur di atas 25 tahun sesuatu yang wajib dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit, khususnya milik para petani sawit mandiri.

Komite Pengarah BPDP Asmar Arsjad mengatakan, pada tahun 2016, BPDP akan mulai menggelontorkan dana untuk replanting kelapa sawit milik rakyat. 


Tercatat, ada sebanyak 4,3 juta hektare (ha) kelapa sawit rakyat yang akan direplanting secara bertahap. 

Namun, pada tahun ini, ada ratusan ribu hektare yang akan direplanting. Replanting tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap. Tentu saja replanting ini akan mendorong peningkatkan permintaan terhadap benih kelapa sawit.

Asmar bilang, BPDP belum bisa menyatakan berapa luas perkebunan kelapa sawit yang akan direplanting tahun 2016 karena teknis model replantingnya belum dikeluarkan oleh Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan). 

"Saat ini Ditjen Perkebunan masih menggodok model dan konsep replanting," ujar Asmar kepada KONTAN, Rabu (2/3).

Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) mengatakan, Apkasindo sendiri telah mengajukan 1,5 juta ha yang siap direplanting. 

Ada tiga model replanting yang masih dikaji. Pertama model replanting total, kedua model replanting secara bertahap dan ketiga underplanting. 

Bila model replanting total, maka petani mengajukan adanya jaminan hidup selama 4 tahun bagi petani yang lahannya direplatning. Selain itu, perlu juga adanya tanaman sela atau ternak untuk petani.

Sementara kalau replanting bertahap, maka bila petani memiliki 2 ha lahan perkebunan, maka 1 ha direplanting dan 1 ha lagi ditinggalkan sampai yang pertanama sudah menghasilkan. 

Untuk model underplanting, tanaman sawit baru akan ditanam di bawah pohon tua sampai berusia 4 tahun, dan tanaman tua akan disuntik mati.

Terkait pengadaan bibit, Asmar bilang itu tidak masalah, sebab ada 12 perusahaan produsen sawit yang tersebar di sejumlah daerah seperti Riau, Sumatera Utara, Lampung dan Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan