KONTAN.CO.ID - Sejak 4 dekade yang lalu, Astra telah berkomitmen mendukung pengembangan masyarakat melalui kontribusi sosial, baik secara langsung maupun melalui 9 yayasan di bawah naungannya, termasuk Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, Astra melalui YDBA, terus berupaya mengembangkan UMKM Indonesia agar naik kelas dan mandiri. Hal tersebut juga dilakukan untuk mendukung peran UMKM dalam menumbuhkan perekonomian Indonesia. Pada akhir pekan lalu, Astra melalui YDBA menyelenggarakan syukuran HUT ke-43 YDBA secara hybrid dengan tema “Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia”. Tema tersebut sejalan dengan semangat Astra untuk terus berupaya menciptakan kolaborasi yang mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Syukuran HUT dimeriahkan dengan adanya kegiatan YDBA Award 2023 yang menghasilkan para pemenang dari berbagai kategori seperti UMKM Mandiri Terbaik, UMKM dengan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Terbaik, UMKM dengan Quality Control Circle (QCC) Terbaik, Instruktur Karyawan Aktif dan Paska Karyawan Grup Astra Terbaik dan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Terbaik.
Dalam syukuran kali ini juga, dimeriahkan dengan adanya Kick Off Apresiasi YDBA untuk Pewarta yang kompetisi nya akan berlangsung Juni – Agustus 2023. Sejalan dengan tema HUT YDBA tahun ini, pada moment syukuran juga YDBA menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih khusus kepada para stakeholders, baik sebagai Ayah Angkat maupun Offtaker yang selama ini berkolaborasi bersama YDBA dalam pembinaan UMKM di tanah air. Hadir dalam syukuran HUT secara offline di Galeri YDBA Jakarta, yaitu Ketua Pembina YDBA, Gita Tiffani Boer; Ketua Pengawas YDBA, Lina Djafar; Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio; Bendahara Pengurus YDBA, Tarsisius Wijaya dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono. Syukuran juga dihadiri secara online oleh berbagai stakeholder maupun UMKM di berbagai wilayah di Indonesia. Turut memberikan sambutan dalam acara HUT, yaitu Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki serta Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI, Ir. Reni Yanita M.Si. Teten Masduki dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini UMKM tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. UMKM harus saling terkoneksi dan berkolaborasi dari sisi hulu hingga hilir. Perlu mengagregasi mereka agar UMKM dapat terkonsolidasi untuk masuk ke dalam skala ekonomi kolektif. Teten menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM RI (KemenkopUKM RI) terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mempercepat UMKM naik kelas. Salah satunya melalui penciptaan ekosistem wirausaha yang lebih baik, penggunaan inovasi dan teknologi serta pengembangan rantai nilai industri melalui kemitraan usaha kecil dan usaha besar. Dalam kesempatan ini, Teten berharap YDBA dapat terus menyalurkan semangatnya dalam berkolaborasi baik dengan pemerintah, swasta, pengusaha, asosiasi maupun akademisi serta mampu memberikan sumbangsih berupa ide dan inovasi untuk kesejahteraan UMKM di tanah air. Saat ini YDBA bekolaborasi bersama KemenkopUKM RI dalam melakukan pembinaan industri pande besi, bengkel, serta kuliner di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Dan saat ini, YDBA bersama KemenkopUKM RI sedang menjajaki potensi kolaborasi di wilayah pembinaan YDBA lainnya. Mengutip dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024, Ir. Reni Yanita M.Si. dalam sambutannya menyampaikan, bahwa salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai, yaitu penguatan kewirusahaan dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan indikator kinerjanya, yaitu IKM yang melakukan kemitraan dengan industri besar, sedang dan sektor ekonomi lainnya. Sejalan dengan indikator tersebut, strategi kemitraan dalam dunia industri merupakan salah satu upaya yang paling efektif untuk memperkuat rantai pasok industri otomotif di Indonesia. Strategi ini dapat mendorong kemandirian IKM melalui kepastian pasar, adanya transfer teknologi, perbaikan kualitas dan kuantitias sistem manajamen, peningkatan SDM dan kemudahan akses pembiayaan. Sejalan dengan itu, Reni mengapresiasi kolaborasi yang terjalin baik selama ini dengan YDBA yang telah menjadi mitra Kementerian Perindustrian dalam pengembangan IKM, dimana puncaknya telah dilaksanakan kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman antar Kementerian Perindustrian dengan Kadin Indonesia, dan YDBA pada tanggal 1 November 2022 yang lalu. Reni berharap YDBA dapat terus bersama-sama menjadi mitra dalam memajukan IKM di Indonesia agar lebih modern dan berdaya saing di kancah global. Ketua Pembina YDBA turut memberikan sambutan dalam Syukuran HUT Kali ini, dalam sambutannya Gita mengucapkan terima kasih kepada para mitra dan pemangku kepentingan yang terus berkomitmen untuk berkolaborasi dan berkontribusi bagi pertumbuhan UMKM, baik sebagai Ayah angkat, Offtaker, Expert, maupun pihak yang mendukung fasilitasi pembiayaan, pemasaran dan fasilitas lainnya. “Astra melalui YDBA juga terus berkolaborasi dengan perusahaan Grup Astra maupun non Grup Astra serta lembaga lain seperti asosiasi untuk membina UMKM dalam meningkatkan ekonomi mereka melalui berbagai program, sehingga menjadi lebih mandiri dan menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan,” tutup Gita. YDBA Award 2023 Dalam menjalankan pembinaan UMKM secara intensif, Astra melalui YDBA mendirikan LPB sebagai cabang YDBA di daerah. Berdasarkan pencapaian Key Performance Indicator (KPI), ketertiban administrasi, dan efektivitas program, YDBA turut memberikan apresiasi : LPB Terbaik : LPB Pama Daya Taka, Paser, Kalimantan Timur. Untuk mengapresiasi improvement yang telah dijalankan oleh UMKM, YDBA menyelenggarakan Konvensi Quality Control Circle (QCC) yang diikuti oleh seluruh bidang UMKM. 1. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 1 Kategori Manufaktur – A : PT Sebastian Jaya Metal,Bekasi, Jawa Barat. 2. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 2 Kategori Manufaktur – A: PT Rachmat Perdana Adhimetal, Cakung, Jakarta. 3. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 3 Kategori Manufaktur – A: PT Nandya Perkasa,Cakung, Jakarta. 4. UMKM dengan QCC Terbaik Peringkat 1 Kategori Manufaktur – B: Dewoz Art, Bogor,Jawa Barat. 5. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 2 Kategori Manufaktur – B: PT Bimuda Karya Teknik,Tegal. 6. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 3 Kategori Manufaktur – B: UD Karunia Mandiri,Bogor, Jawa Barat. 7. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 1 Kategori Bengkel R-4 : CV Anugerah Prima Motor,Klaten, Jawa Tengah.8. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 2 Kategori Bengkel R-4 : Bengkel Autotama, Bali. 9. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 3 Kategori Bengkel R-4 : Bengkel Duta Mitra Auto,Bandung, Jawa Barat. 10. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 1 Kategori Kerajinan/ Kuliner : CV Anak BangsaCerdas, Daerah Istimewa Yogyakarta. 11. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 2 Kategori Kerajinan/ Kuliner : Abon Ksatria, Solo,Jawa Tengah. 12. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 3 Kategori Kerajinan/ Kuliner : Poklahsar JayaBersama, Bontang, Kalimantan Timur. 13. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 1 Kategori Pertanian : Jinawi Farm, Solo, JawaTengah. 14. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 2 Kategori Pertanian : Vale Farm, Solo, Jawa Tengah. 15. UMKM dengan QCC Terbaik Juara 3 Kategori Pertanian : BR Farm, Solo, Jawa Tengah. Salah satu program dasar pembinaan UMKM yang diselenggarakan oleh YDBA adalah penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan serta mengurangi resiko di tempat kerja. YDBA mengapresiasi UMKM dengan 5R terbaik yang diikuti oleh seluruh bidang UMKM. 1. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 1 Kategori Manufaktur – A: PT Rachmat PerdanaAdhimetal, Cakung, Jakarta. 2. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 2 Kategori Manufaktur – A: PT Reiken Quality Tools,Bekasi, Jawa Barat. 3. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 3 Kategori Manufaktur – A: PT Sinar Terang Logam Jaya, Bandung, Jawa Barat. 4. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 1 Kategori Manufaktur – B: PT Bimuda Karya Teknik,Tegal, Jawa Tengah. 5. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 2 Kategori Manufaktur – B: PT Sinergi Solo Sejahtera,Solo, Jawa Tengah 6. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 3 Kategori Manufaktur – B: PT Kawani TeknoNusantara, Bandung, Jawa Barat. 7. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 1 Kategori Manufaktur – C: Mukni Tempa, Banyumas,Jawa Tengah. 8. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 2 Kategori Manufaktur – C: Putra Cendana,Banyumas, Jawa Tengah. 9. Apresiasi Khusus UMKM dengan 5R Terbaik Kategori C : Dewoz Art, Tarikolot, Bogor,Jawa Barat. 10. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 1 Kategori Bengkel R-4: Bengkel Azzahra, Banyuwangi,Jawa Timur. 11. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 2 Kategori Bengkel R-4 : Bengkel Barokah Autoservice,Yogyakarta 12. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 3 Kategori Bengkel R-4 : Bengkel Anugrah PrimaMotor, Yogyakarta. 13. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 1 Kategori Kuliner/Kerajinan: Cla-Ecoprint, Klaten,Jawa Tengah. 14. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 2 Kategori Kuliner/Kerajinan: Bonles Froozen Food,Bontang, Kalimantan Timur 15. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 3 Kategori Kuliner/Kerajinan: De Bataviaa, Cakung,Jakarta Timur. 16. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 1 Kategori Pertanian: Jinawi Farm, Solo, Jawa Tengah. 17. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 2 Kategori Pertanian: Vale Farm, Solo, Jawa Tengah. 18. UMKM dengan 5R Terbaik Juara 3 Kategori Pertanian: Putra Paraja, Lebak, Banten. Berdasarkan keaktifan mengikuti pelatihan dan pendampingan serta nilai asesmen, YDBA memberikan apresiasi untuk: 1. UMKM Mandiri Terbaik Kategori A Manufaktur: PT Nandya Solusi Treatindo, Cileungsi,Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 2. UMKM Mandiri Terbaik Kategori B Manufaktur: CV Pelita Tehnik, Surakarta, JawaTengah. 3. UMKM Mandiri Terbaik Kategori Bengkel R-4: Bengkel Wistara Performance, Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta. 4. UMKM Mandiri Terbaik Kategori Kerajinan/Kuliner: CV Anak Bangsa Cerdas, DaerahIstimewa Yogyakarta. 5. UMKM Mandiri Terbaik Kategori Pertanian: Mulia Inti Sukses, Sangatta, KalimantanTimur. Dalam menjalankan program pembinaan UMKM, YDBA melibatkan instruktur, baik karyawan aktif Astra maupun paska karyawan. 1. Instruktur Karyawan Aktif Terbaik : Resiana Winata, PT Astra Honda Motor. 2. Instruktur Paska Karyawan Terbaik : Untung Armedhya Lubis Sekilas Tentang YDBA YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”. Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, YDBA juga terus berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan Sustainabiliy Development Goals (SDGs) yang saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya pada goal no. 8, yaitu mempersiapkan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan & kuliner serta pertanian. Berlandaskan Operating Values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya. Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 14 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keempat belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot dan Puncak Dua, Jawa Barat; Lebak, Banten; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur dan Manggarat Barat NTT. YDBA juga memiliki project pendampingan koperasi petani hortikultura di Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Baca Juga: Kolaborasi YDBA dan Politeknik STMI Jakarta dalam Mendukung Kemandirian UMKM Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti