KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Kondisi epidemi virus corona di China perlahan kembali memburuk. Pada hari Rabu (28/10), China mencatat 47 kasus baru dalam satu hari. Catatan ini merupakan yang terburuk dalam 2 bulan terakhir.

Jumlah tersebut juga meningkat dari hari sebelumnya yang hanya mencatat 42 kasus baru. 

Reuters mengabarkan. dari seluruh kasus baru tersebut, sebanyak 23 di antaranya merupakan infeksi lokal yang ada di Xinjiang. Kasus ini melibatkan pasien tanpa gejala yang tercatat pasca infeksi massal di Kashgar beberapa waktu lalu. Sisanya berasal dari luar negeri.

Kasus terbanyak dalam satu hari sebelumnya terjadi pada tanggal 9 Agustus lalu. Saat itu tercatat 49 kasus baru dalam satu hari.

Walaupun dinyatakan sebagai catatan infeksi terburuk dalam 2 bulan, jumlah ini masih jauh lebih kecil dari apa yang terjadi di puncak epidemi bulan Februari lalu.

Sampai saat ini jumlah total kasus Covid-19 di China sudah mencapai 85.915, sementara jumlah kematian masih tetap ada di angka 4.634.

Baca Juga: Proyek vaksin corona Jepang jadi sasaran hacker, diduga berasal dari China

Infeksi massal di Kashgar

Lonjakan kasus infeksi virus corona di China dalam beberapa pekan terakhir diduga bermula dari Kota Kashgar, Xinjiang. Pada hari Sabtu (24/10), Xinjiang telah melancarkan tanggap darurat setelah mengidentifikasi kasus virus korona tanpa gejala.

Reuters mengabarkan, kasus pertama terdeteksi pada seorang gadis berusia 17 tahun. Dalam program pemeriksaan rutin, pasien ini akhirnya dinyatakan positif dan langsung menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Semua kontak dekat pasien Kashgar telah diisolasi untuk observasi medis dan otoritas lokal sedang melakukan penyelidikan epidemiologi.

Pada hari Selasa (27/10), China kembali melaporkan 5 kasus baru dari Kashgar. Gelombang infeksi baru di Kashgar ini memicu pengujian massal di seluruh kota. 

Per hari Selasa, setidaknya sudah ada 4,7 juta warga yang menjalani tes corona, di mana 183 orang di antaranya dinyatakan positif.

Selanjutnya: Presiden China Xi Jinping diduga positif corona, ini buktinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News