KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Oktober 2025, ada 7 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang telah menggunakan co-firing atau pencampuran biomassa dengan batubara. Plt. Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan bahwa jumlah ini meningkat dibandingkan dengan PLTU pengguna co-firing di tahun 2020 yang baru mencapai 6 pembangkit. “Pada saat ini, sampai di akhir Oktober 2025, jumlahnya melonjak menjadi 47 pembangkit,” kata Tri dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi XII DPR, Kamis (13/11/2025).
47 PLTU Telah Mengadopsi Co-Firing, Mampu Menyerap 1,8 Juta Ton Biomassa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Oktober 2025, ada 7 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang telah menggunakan co-firing atau pencampuran biomassa dengan batubara. Plt. Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan bahwa jumlah ini meningkat dibandingkan dengan PLTU pengguna co-firing di tahun 2020 yang baru mencapai 6 pembangkit. “Pada saat ini, sampai di akhir Oktober 2025, jumlahnya melonjak menjadi 47 pembangkit,” kata Tri dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi XII DPR, Kamis (13/11/2025).
TAG: