5 Aroma Parfum Paling Seksi yang Bisa Meningkatkan Gairah Seks, Sangat Menggoda



MOMSMONEY.ID - Kali ini MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 aroma parfum paling seksi. Simak ya, Moms!

Ada banyak hal menarik yang tersimpan dalam sebuah parfum. Selain mampu mencerminkan kepribadian pemakainya, aroma parfum tertentu juga bisa memikat lawan jenis. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa aroma parfum dapat membuat kita merasa seperti terkena panah asmara.

Menurut Athina Macpherson selaku Head of Brand Marketing dari The Fragrance Shop, aroma dapat merangsang bagian otak yang terhubung dengan emosi, rasa, serta ingatan. Dan, komponen emosional yang kuat dalam parfum lah yang bisa memicu ketertarikan pada seseorang sekaligus membuat kita jatuh cinta.


Dari banyaknya aroma parfum yang ada, beberapa di antaranya dinilai seksi dan bisa membantu menciptakan hubungan seksual yang lebih intim serta romantis.

Merangkum laman T3.com, inilah 5 aroma parfum paling seksi yang dapat membuat Anda maupun pasangan lebih bergairah.

Baca Juga: 4 Manfaat Tidak Memakai Bra untuk Kesehatan, Ternyata Bisa Bikin Payudara Kencang!

1. Musk

Aroma parfum paling seksi pertama adalah musk. Musk adalah bahan mentah yang paling banyak digunakan dalam wewangian. Serta, sering ditemukan di hampir setiap dasar wewangian.

Lekat dengan nuansa earthy dan animalistic, musk mampu berpadu seimbang dengan aroma lain dan cenderung tetap bertahan lama setelah pemakaian.

Sangat mirip dengan testosteron, aroma musk bisa bertindak sebagai feromon. Para ilmuwan telah menemukan bahwa aroma musk yang kuat sangat menarik terutama bagi wanita. Oleh karena itu, parfum beraroma musk bisa jadi alternatif afrodisiak.

2. Sandalwood

Aroma parfum paling seksi kedua adalah sandalwood. Sandalwood atau kayu cendana telah digunakan selama lebih dari 4.000 tahun sebagai afrodisiak.

Ini berkat kemampuan sandalwood dalam meredakan ketegangan dan melemaskan otot serta sifatnya yang meditatif.

Tak sampai di situ, sandalwood juga diklaim dapat meningkatkan chakra seksual lho, Moms. Seperti namanya, sandalwood memiliki aroma kayu namun tetap manis. Tidak heran jika aroma sandalwood sangat populer baik di kalangan pria maupun wanita.

3. Jasmine

Aroma parfum paling seksi ketiga adalah jasmine. Begitu menghipnotis, aroma jasmine telah digunakan di lebih dari 80% wewangian wanita dan 30% wewangian pria.

Terdiri dari perpaduan sempurna antara bunga dan kayu, aroma jasmine secara tradisional digunakan sebagai wewangian holistik untuk meningkatkan libido.

Berkat produksi alami indoles (suatu senyawa kimia mentah), jasmine atau bunga melati mampu menghasilkan aroma yang seksi dan memabukkan. Inilah yang menjadikan parfum aroma jasmine sangat cocok untuk kencan terpanas.

Baca Juga: Peluang Ekspor Produk Indonesia Besar, Ini Tips Bagi UMKM yang Ingin lakukan Ekspor

4. Lavender

Aroma parfum paling seksi keempat adalah lavender. Penelitian telah menunjukkan bahwa lavender memiliki efek membangkitkan gairah karena sifatnya yang menenangkan serta mampu menghilangkan stres pada tubuh maupun perasaan.

Dikenal juga sebagai herb of love, lavender telah digunakan sebagai wewangian untuk menarik lawan jenis sebelum parfum botolan ada.

Lavender biasanya digunakan pada wewangian pria. Namun, pada tahun 2021, semerbak lavender banyak ditemukan di wewangian wanita. Adapun hal ini berhasil menambah kesan seksi dan androgini.

5. Tuberose

Aroma parfum paling seksi terakhir adalah tuberose. Tuberose atau bunga sedap malam bisa dibilang sebagai aroma paling seksi sepanjang masa.

Meski terlihat seperti bunga yang indah dan lembut, faktanya tuberose termasuk salah satu wewangian paling kontroversial dan subversif di industri wewangian. Ini karena aroma tuberose begitu memabukkan dan berat namun super manis.

Parfum aroma tuberose sangat layak untuk Anda coba jika menginginkan aktivitas seks yang panas dan penuh gairah bersama pasangan.

Itulah 5 aroma parfum paling seksi yang pas untuk Anda pakai sebelum bercinta. Kira-kira, mana pilihan Moms?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma