KONTAN.CO.ID - Bagi generasi sandwich, menabung untuk kebutuhan pribadi dibarengi dengan memenuhi kebutuhan keluarga sering kali menjadi hal yang sulit dilakukan. Generasi sandwich atau generasi roti lapis sering dikaitkan dengan orang-orang yang keuangannya tidak teratur karena uang habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. Melansir dari
Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, generasi ini merupakan generasi yang menunjukkan identitas seseorang dengan beban ganda dalam hal finansial.
Orang-orang generasi sandwich memiliki tanggung jawab untuk menopang kebutuhan pribadi sekaligus kebutuhan orang lain seperti orangtua, anak, hingga masa depan.
Baca Juga: Update Grafik Harga Emas Antam Hari Ini (15 November 2024), Harga Naik Tipis Agar generasi sandwich memiliki pengelolaan keuangan yang baik dan sehat, pakar EKonomi UM Surabaya, Arin Setyowati membagikan sejumlah tips agar generasi sandwich bisa menyeimbangkan kebutuhan. Menurut Arin, ada lima hal yang perlu diterapkan para pelaku generasi sandwich agar keuangan tetap sehat meski memiliki tanggungan yang banyak.
1. Mengalokasikan penghasilan dengan bijak
Dalam mengalokasikan penghasilan, bisa menggunakan rumus 50/30/20 atau bisa juga dengan rumus 40/30/20/10 untuk mengelola penghasilan. Adapun rincian dari kedua rumus tersebut adalah jika 50 persen dari penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan, misalnya belanja bulanan, tagihan listrik dan air, cicilan dan lainnya). Kemudian 30 persennya dialokasikan untuk hiburan, 20 persen untuk asuransi, dan 10 persen untuk ditabung. “Atau jika menggunakan rumus 40/30/20/10, maka 40 persennya dialokasikan untuk kebutuhan bulanan, 30 persen untuk kewajiban (bayar arisan,cicilan), 20 persen untuk tabungan, dan 10 persen untuk berderma atau kebaikan lainnya,” kata Arin, seperti dikutip dari situs UM Surabaya.
2. Mencari alternatif penghasilan tambahan
Tips mengatur keuangan yang kedua bagi generasi sandwich adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Menurut Arin, selagi masih ada
active income, maka bisa disiapkan
passive income untuk menunjang dari kebutuhan diri dan keluarga. Misalnya dengan melakukan menjadi reseller hingga freelancer, atau membuat rintisan bisnis dalam upaya menciptakan sumber penghasilan tambahan.
3. Menempatkan keuangan pada investasi yang aman dan prospek
Selain menabung, melakukan investasi menjadi alternatif paling efisien untuk memutarkan dana mengganggur kita dengan mendatangkan profit (keuntungan). “Tentunya dengan melakukan seleksi ketat pada instrumen investasi yang akan kita pilih supaya tidak rugi. Instrumen investasi yang bisa dipilih diantaranya; sukuk ritel, obligasi dan lainnya,” tambahnya.
Tonton: Jelang Akhir Pekan, Net Sell Jumbo, Rupiah Anjlok, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini 4. Menyiapkan asuransi diri
Asuransi baik pensiunan maupun kesehatan diri penting disiapkan oleh generasi sandwich.
Di tengah kondisi yang tidak menentu (
volatility) serta batas optimum dari kemampuan fisik dan psikis manusia, maka sudah seharusnya memikirkan sejak dini asuransi diri baik kesehatan maupun pensiunan untuk meminimalisir risiko atas kejadian di masa yang akan datang.
5. Dana darurat
Tips terakhir bagi generasi sandwich untuk mengatur keuangan adalah dengan menyiapkan dana darurat. “Terakhir mengalokasikan untuk dana darurat. Dana ini akan menjadi dana cadangan untuk meng-cover kondisi tidak terduga yang dibutuhkan dalam waktu cepat atau dalam waktu yang bersamaan,”pungkas Arin. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News