KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cara Presiden Joko Widodo dalam mengungkapkan kemarahan saat bertemu direksi PT PLN Persero pada Senin (5/8) menuai sorotan publik. Saat itu, Jokowi melakukan audiensi dengan jajaran direksi PLN atas peristiwa padamnya listrik di Jawa dan Bali sehari sebelumnya. Bukan dengan nada tinggi, menggebrak meja, atau mengacung-acungkan telunjuk, pria asal Solo itu memilih mengekspresikan emosi melalui sederet kalimat bermakna mendalam, gesture, serta mimik wajah yang menegangkan. Awalnya, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani menjelaskan soal penyebab padamnya listrik di sebagian besar Pulau Jawa dan Bali. Sekitar 10 menit ia berbicara. Setelah itu, Jokowi menanggapinya dengan berkata, "Penjelasannya panjang sekali". Baca Juga: Istana anggap kemarahan Jokowi kepada Dirut PLN wajar, ini alasannya
5 cara Presiden ungkapkan kemarahannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cara Presiden Joko Widodo dalam mengungkapkan kemarahan saat bertemu direksi PT PLN Persero pada Senin (5/8) menuai sorotan publik. Saat itu, Jokowi melakukan audiensi dengan jajaran direksi PLN atas peristiwa padamnya listrik di Jawa dan Bali sehari sebelumnya. Bukan dengan nada tinggi, menggebrak meja, atau mengacung-acungkan telunjuk, pria asal Solo itu memilih mengekspresikan emosi melalui sederet kalimat bermakna mendalam, gesture, serta mimik wajah yang menegangkan. Awalnya, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani menjelaskan soal penyebab padamnya listrik di sebagian besar Pulau Jawa dan Bali. Sekitar 10 menit ia berbicara. Setelah itu, Jokowi menanggapinya dengan berkata, "Penjelasannya panjang sekali". Baca Juga: Istana anggap kemarahan Jokowi kepada Dirut PLN wajar, ini alasannya