5 Ciri-ciri Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Cek Kadar Trigliserida Normal



KONTAN.CO.ID - Trigliserida adalah lemak yang ditemukan dalam darah. Ciri-ciri trigliserida tinggi perlu diwaspadai sebab dapat berdampak buruk pada kesehatan. 

Trigliserida bisa berasal dari makanan yang kita konsumsi seperti mentega, gula, dan alkohol. Trigliserida juga bisa berasal dari kalori ekstra yang tidak diubah tubuh menjadi energi. 

Tubuh menyimpan kalori tersebut dalam sel-sel lemak dan mengeluarkannya saat kita membutuhkan energi. Jika tubuh tidak membutuhkan energi sesuai dengan jumlah trigliserida yang masuk maka seseorang kemungkinan akan memiliki trigliserida tinggi. 


Baca Juga: Cek Kadar Trigliserida Normal, Ini 8 Makanan Penyebab Trigliserida Tinggi

Penyebab trigliserida tinggi adalah obesitas, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit ginjal, makan lebih banyak kalori, konsumsi alkohol berlebih, dan konsumsi obat-obatan tertentu. 

Akibat trigliserida tinggi dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. 

Lantas, apa ciri-ciri trigliserida tinggi? 

Baca Juga: 10 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Gejala, dan Akibatnya

Apa perbedaan trigliserida dengan kolesterol

Trigliserida dan kolesterol keduanya merupakan zat lemak yang disebut lipid. Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, kolesterol terbentuk dari lemak jenuh yang didapatkan dari makanan yang kita makan. 

Semakin banyak sumber lemak jenuh pada asupan harian kita, semakin banyak kolesterol yang akan diproduksi oleh tubuh. 

Sedangkan trigliserida adalah cadangan energi tubuh yang bisa dihasilkan dari makanan berlemak dan makanan sumber karbohidrat artinya trigliserida bisa terbentuk dari berbagai makanan yang mengandung kalori.

Baca Juga: Catat 7 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan yang Luar Biasa

Kadar trigliserida normal dan tinggi pada orang dewasa 

Dirangkum dari laman Cleveland Clinic, kadar trigliserida diukur dalam satuan miligram per desiliter atau mg/dL. 

Kemudian, kategori trigliserida normal dan trigliserida tinggi untuk orang dewasa adalah sebagai berikut: 

  • Normal: Kadar trigliserida kurang dari 150 mg/dL
  • Batas tinggi ringan: 150-199 miligram per desiliter (mg/dL).
  • Batas tinggi sedang: 200-499 mg/dL
  • Batas sangat tinggi atau parah: Lebih dari 500 mg/dL.
Untuk remaja berusia antara 10 dan 19 tahun, angka normal trigliserida adalah di bawah 90 mg/dL.

Biasanya penyedia layanan kesehatan mengetahui kolesterol total dengan melihat kombinasi angka trigliserida, HDL, dan LDL. 

Jika trigliserida dan kolesterol LDL seseorang tinggi, namun HDL rendah, maka seseorang tersebut mempunyai peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Nyeri Dada, Tanda Tubuh Terlalu Banyak Minum Soda dan Efek Sampingnya

Ciri-ciri trigliserida tinggi 

Gejala trigliserida tinggi biasanya tidak muncul sampai kadar trigliserida terlalu tinggi. Namun, jika trigliserida sudah terlalu tinggi biasanya akan menyebabkan pembengkakan pankreas yang berbahaya, atau disebut sebagai pankreatitis. 

Nah, saat kadar trigliserida seseorang sudah mencapai tahap tersebut maka baru muncul ciri-ciri trigliserida tinggi. 

Berikut adalah ciri-ciri trigliserida tinggi dalam darah seperti dirangkum dari laman Indonesian Heart Rhythm Society dan National Heart, Lung, and Blood Institute:

Baca Juga: Catat 7 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan yang Luar Biasa

1. Mengalami kondisi yang disebut Xanthoma

Timbunan lemak di bawah kulit disebut xanthoma. Biasanya bentuknya sangat kecil atau selebar tiga inci atau lebih. 

Bisa terbentuk dari berbagai ukuran dan warna, kuning atau oranye. Xanthoma bisa menjadi tanda peringatan kolesterol atau ciri-ciri trigliserida yang sangat tinggi. 

Umumnya, kondisi ini terjadi pada sendi seperti siku dan lutut, atau di tangan, pergelangan kaki, punggung, dan bokong. 

Xanthelasma juga dapat terjadi pada kelopak mata. Xanthoma tidak berbahaya, tetapi bisa mengganggu penampilan. Ada kecenderungan xanthoma bisa hilang begitu kadar trigliserida turun. 

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Penurun Tensi Tinggi, Baik Dikonsumsi Rutin Penderita Hipertensi

2. Mengalami pankreatitis

Kadar trigliserida yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan pankreatitis akut. Nah, gejala pankreatitis akut karena trigliserida tinggi antara lain: 

  • Sakit perut parah yang tiba-tiba
  • Mual
  • Muntah
  • Demam
  • Detak jantung cepat
  • Pernapasan cepat
3. Pembengkakan dan nyeri di hati atau limpa 

Trigliserida yang sangat tinggi dapat menyebabkan penyumbatan suplai darah ke jantung atau otak. 

Gejala atau ciri-ciri trigliserida tinggi yang bisa menyebabkan penurunan suplai darah ke jantung bisa termasuk:

  • Nyeri dada
  • Mati rasa
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala parah
Baca Juga: 3 Jenis Teh Ini Merontokkan Kolesterol Jahat dan Tekanan Darah Tinggi

4. . Arkus korna atau opasitas kornea yang putih keabu-abuan

5. Sindrom kilomikronemia multifaktorial

Kadar trigliserida darah yang sangat tinggi, lebih dari 1.500 mg/dL, dapat menyebabkan tubuh berhenti memecah lemak, yang disebut sindrom kilomikronemia multifaktorial. 

Gejalanya meliputi kehilangan ingatan jangka pendek, pembengkakan hati dan limpa, sakit perut, dan kulit memerah atau memerah akibat penggunaan alkohol.

Perlu diketahui kadar trigliserida tinggi kadang tidak selalu bergejala, jadi yang terbaik adalah melakukan tes darah lipid untuk mengetahui kadar kolesterol dan trigliserida. 

Anda direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kadar lipid setiap lima tahun mulai dari usia 20 tahun.

Baca Juga: Kadar Kolesterol Normal Laki-Laki & Perempuan dan Makanan Perontok Kolesterol Tinggi

Cara mencegah kadar trigliserida tinggi

Pilihan gaya hidup sehat adalah kunci kadar trigliserida normal. Nah, beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:  

1. Berolahraga secara teratur

Setidaknya 30 menit olahraga teratur setiap hari dapat menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik. 

2. Hindari gula dan karbohidrat olahan

Karbohidrat sederhana, seperti gula dan makanan yang dibuat dengan tepung putih atau fruktosa, dapat meningkatkan trigliserida. 

3. Pilih lemak yang lebih sehat

Alih-alih daging merah, cobalah ikan yang kaya akan asam lemak omega-3. Selain itu, hindari lemak trans atau makanan dengan minyak atau lemak terhidrogenasi.

Demikian perbedaan trigliserida dan kolesterol serta ciri-ciri trigliserida tinggi yang perlu diwaspadai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News