5 Efek Samping Jika Konsumsi Obat-obatan Asam Lambung Jangka Panjang



KONTAN.CO.ID - Para penderita asam lambung biasanya merasakan serangan yang parah lebih dari dua kali seminggu. Nah, salah satu cara untuk menghilangkan rasa sakit tersebut adalah dengan minum obat asam lambung setiap hari.

Dengan mengonsumsi obat asam lambung, penderitanya bisa tidur lebih nyenyak di malam hari dan makan makanan yang disukai. Biasanya, obat ini tersedia tanpa resep atau dapat diresepkan oleh dokter Anda.

Apa sebenarnya fungsi obat-obatan ini untuk mencegah naiknya asam lambung dan apakah aman digunakan sehari-hari dalam jangka waktu lama?

Obat untuk asam lambung


Mengutip drhowardsurgery.com, asam lambung adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh asam pencernaan yang kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan terjadi ketika otot yang menghubungkan kerongkongan dan lambung melemah sehingga memungkinkan asam pencernaan naik ke kerongkongan.

Sementara, GERD adalah bentuk refluks asam yang parah dan kronis. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada esofagus (esofagitis).

Baca Juga: Diet untuk Penderita GERD, Ini 7 Makanan yang Wajib Dijadikan Menu

Dua jenis obat yang paling umum digunakan untuk sakit asam lambung adalah Pemblokir Histamin 2 (H2) dan Inhibitor Pompa Proton (PPI).

H2 blocker biasanya digunakan untuk mengobati refluks asam ringan hingga sedang dan sering kali efektif jika Anda belum pernah menjalani pengobatan. H2 Blocker sering diminum 30 menit sebelum makan untuk memblokir histamin yang merangsang produksi asam. Mereka juga bisa diminum sebelum tidur untuk menghilangkan mulas di malam hari. 

Sedangkan Inhibitor Pompa Proton adalah salah satu golongan obat yang paling umum saat ini, digunakan untuk memblokir asam dengan lebih efektif dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan H2 Blocker. Ini perlu diminum setiap hari agar pengobatan dapat bekerja dengan baik.

Perbedaan terbesar antara PPI dan H2 Blocker adalah PPI dianggap lebih efektif melawan peradangan esofagus akibat GERD.  Beberapa PPI umum yang tersedia OTC atau dengan resep dokter meliputi:

- Omeprazol (Prilosec, Zegerid) - Lansoprazole (Sebelumnya) - Esomeprazol (Nexium) - Dexlansoprazole (Deksilant)

Baca Juga: Daun Mangga Bisa untuk Atasi Darah Tinggi & Diabetes, Cek Manfaat Lainnya

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie