KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian masyarakat yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mengalami pemadaman listrik sejak Minggu (4/8) siang. Pemadaman listrik berlangsung selama delapan jam lebih. Bahkan, di sejumlah wilayah di Jabodetabek masih mengalami pemadaman listrik bergilir hingga Senin (5/8). Berikut lima fakta pemadaman listrik oleh PLN:
1. Jaringan listrik PLN belum andal Jaringan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum andal. Hal itu mengacu pada kejadian blackout aliran listrik di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang terjadi melebihi 10 jam.
Baca Juga: Aliran listrik di Jakarta dan sekitarnya belum sepenuhnya pulih Padamnya aliran listrik serentak hanya karena adanya gangguan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Pemalang pada sirkuit 1 dan 2. Bahkan hal ini terjadi di tengah klaim PLN yang menyatakan ketersediaan aliran listrik di dalam negeri sudah mencapai surplus. Data PLN di akhir tahun 2018 menyebutkan, kapasitas pembangkit listrik milik perusahaan pelat merah itu sudah mencapai sekitar 62 gigawatt (GW) dengan reserve magin atau cadangan listrik tersimpan mencapai 30%.
2. Pemadaman listrik bergilir masih akan berlangsung Senin (5/8) Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani menyebut pemadaman bergilir di sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) masih akan berlangsung sampai Senin (5/8/2019) sore nanti. "Sampai dengan siang-sore mohon maaf bergilir masih terjadi," kata Sripeni di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin pagi seperti yang dikutip dari Kompas.com. Secara persis, wilayah mana saja yang akan dipadamkan secara bergilir, Sripeni juga belum bisa menyampaikan secara detail. Menurut dia, hal itu akan diinformasikan lebih lanjut. "Kami nanti informasikan saya enggak bawa data, mudah-mudahan ada daftarnya nanti akan diberikan rekan-rekan (divisi) distribusi," katanya.
Baca Juga: Tak sempat bulan madu, Plt Dirut PLN Sripeni Inten malah menghadapi krisis listrik 3. Listrik ditargetkan normal pada Senin malam Kepada Kompas.com, Sripeni berharap listrik di seluruh wilayah akan normal kembali pada malam hari nanti. "Mudah-mudahan nanti malam ya, target itu saya mengharapkan nanti pukul 16.00 WIB ada dua unit PLTU akan masuk, jadi kira-kira 1.000 MW. Lalu PLTU-PLTU lainnya yang kapasitas 300 MW akan masuk juga, tetapi agak menjelang malam," kata dia.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie