MOMSMONEY.ID - Awas bikin pengen shopping, film-film berikut ini cocok banget ditonton saat Black Friday tiba. Black Friday adalah waktu di mana seluruh pusat perbelanjaan di Amerika dan hampir di seluruh dunia memberikan penawaran diskon besar-besaran. Jika bicara tentang shopping, tentu ada juga beberapa daftar film-film yang bakal membuat penontonnya jadi ikut ingin belanja dan merayakan Black Friday.
Nah, berikut ini adalah beberapa daftar film-film yang cocok ditonton saat Black Friday. Baca Juga: Kenapa Disebut Black Friday? Ini Sejarah Musim Belanja Diskon Besar-besaran di AS Sex and the City Petualangan sekelompok sahabat perempuan, terjadi saat mereka menjelajahi sisi masyarakat yang sangat aneh di Kota New York. Lika-liku kehidupan sosial yang benar-benar jujur dari perempuan yang membiarkan dirinya bereksperimen dengan seks, cinta, dan hubungan ditampilkan secara gamblang di film ini. Bukan hanya masalah seks saja, ya, yang diangkat dalam cerita di serial ini. Tapi juga hal-hal mewah, gaya hidup, dan juga perihal fashion. Clueless Clueless adalah film fashion legendaris dari tahun 1990-an. Film ini mengikuti kisah Cher yang selalu menganggap dirinya adalah ratu sekolah. Hingga akhirnya, ia harus menghadapi serangkaian permasalahan yang membuatnya belajar hal lain. Memiliki kisah yang ringan, film ini juga menampilkan banyak inspirasi berbusana dari tahun 1990-an yang bisa dicontoh. Baca Juga: Super Canggih, 6 Film Sci-Fi Populer Ini Bisa Ditonton di Netflix Confession of a Shopaholic Rekomendasi film shopping yang cocok ditonton saat Black Friday adalah film legendari dari tahun 2009 ini. Rebecca, seorang pembelanja kompulsif, bekerja sebagai kolumnis nasihat di sebuah majalah keuangan. Ia pun selalu menulis opini yang berbalik dengan kondisinya. Saat mimpinya hampir terwujud, masa lalunya yang gemar berbelanja mengancam menghantuinya. The Devil Wears Prada Salah satu film fashion dan shopping legendaris yang wajib ditonton saat Black Friay adalah The Devil Wears Prada. Film ini akan menggambarkan kehidupan para pekerja di dunia fashion terutama dalam menghadapi editor yang galak. Kehidupan seorang asisten editor majalah fesyen pun juga terancam setelah ia menghadapi editor tersebut. Namun, ia tak menyerah dan melakukan banyak cara untuk tetap bisa bertahan menjalani karir yang telah ia impikan tersebut. Breakfast at Tiffany’s