NEW YORK. Ditunjuk sebagai CEO Apple menggantikan Steve Jobs tentu menjadi kabar baik sekaligus beban berat bagi Timothy Donald “Tim” Cook. Kabar baiknya, dia menjadi pemimpin salah satu perusahaan paling inovatif di dunia. Sementara beban beratnya, tentu tidak mudah bagi Tim Cook menggantikan sosok Jobs yang telah tercatat sebagai salah satu pebisnis hebat sepanjang masa. Sebelum bergabung dengan Apple, Cook sudah punya segudang pengalaman dalam industri teknologi. Dia pernah menjabat sebagai chief operating officer (COO) untuk divisi reseller komputer di Intelligent Electronics Inc. Dia pun pernah bekerja selama 12 tahun sebagai direksi IBM. Tepat sebelum memulai karirnya di Apple, Cook menjadi salah satu eksekutif di Compaq. Hingga kini, dia juga terdaftar dalam dewan direksi di Nike Inc. dan National Football Foundation. Cook memulai karirnya di Apple pada tahun 1998. Jabatan pertama yang diberikan Steve Jobs kepadanya adalah Senior Vice President for Worldwide Operations di Apple. Tugasnya merapikan masalah-masalah yang berhubungan dengan manufaktur, distribusi, dan pasokan produk Apple. Cook dianggap mumpuni menjalankan tugasnya sehingga Jobs mempromosikan dia menjadi COO Apple pada Januari 2007. Jobs begitu mempercayai Cook. Pada 2004, Jobs harus absen dari tugasnya sebagai CEO selama dua bulan untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah operasi kanker pankreas. Dia menunjuk Cook untuk menggantikan tugasnya sebagai CEO sementara. Pada 2009, ketika harus absen karena menjalani operasi transplantasi hati, Jobs kembali meminta Cook menggantikan tugasnya. Setelah akhirnya Jobs resmi mengundurkan diri dari jabatannya, pada 24 Agustus 2011, Cook ditunjuk menjadi CEO Apple. Jobs meninggalkan Apple dalam kondisi yang sehat. Karena itu, belum ada keputusan yang benar-benar besar yang perlu diambil oleh Cook. Selama ini, publik selalu membandingkan Tim Cook dengan Steve Jobs. Tampaknya banyak orang meremehkan Cook—kecuali para pengguna Apple dan rekan-rekan kerjanya. Tetapi sebenarnya, seperti dilansir oleh BusinessInsider, selama memimpin Apple, sudah ada beberapa hal penting yang diambil oleh Cook. Berikut adalah lima di antaranya. 1. Mempromosikan Jony Ive Ketika Steve Jobs meninggal, sepertinya tidak ada lagi sosok inovator kreatif di Apple. Tetapi, kepergian Jobs memunculkan sosok Jonathan “Jony” Ive, otak di balik desain-desain keren pada berbagai perangkat Apple. Salah satu hal terbaik yang dilakukan oleh Cook setelah memimpin Apple adalah mempromosikan Ive sebagai kepala desainer di Apple dan menjadikannya sebagai karyawan paling penting di perusahaan itu. 2. Mempertahankan Bob Mansfield Bob Mansfield adalah Senior Vice President of Technologies Apple. Pemimpin para teknisi hardware di Apple ini tadinya sudah siap pensiun. Tetapi, Cook berhasil meyakinkan dia untuk bertahan di perusahaan, dan mempersiapkan calon penggantinya kelak ketika dia benar-benar harus pensiun. Cook juga meminta Mansfield terlibat dalam pengembangan produk masa depan Apple yang kini masih dirahasiakan. 3. Mengakhiri gugatan kepada HTC dan mencoba menyelesaikan masalah dengan Samsung Apple menghadapi beberapa gugatan hukum soal paten. Cook mengaku bahwa dirinya benci dengan urusan hukum. Sebagai buktinya, pada November 2012, Apple mencabut semua tuntutan hukumnya terhadap HTC di pengadilan. Demikian juga sebaliknya. Kedua perusahaan ini kemudian membuat perjanjian damai yang berlaku hingga 10 tahun. Sementara itu, hingga kini Apple masih berusaha mengakhiri sengketa patennya dengan Samsung. 4. Membereskan masalah di Foxconn Apple sempat bermasalah dengan Foxconn, partner Apple dalam perakitan iPhone dan iPad. Foxconn sempat disorot karena masalah eksploitasi tenaga kerjanya di China. Hal ini membuat Cook pusing dan resah, sehingga ia mengambil inisiatif untuk memperbaiki masalah dan memastikan kondisi kerja yang layak di pabrik tersebut. 5. Membuat program amal bersama para karyawan Cook adalah pribadi yang murah hati. Pada Februari 2012, dia menyumbangkan dana sebesar 100 juta dollar AS untuk amal. Seperti dilansir The Verge, sebanyak 50 juta dollar AS dari sumbangan itu diserahkan kepada rumah sakit Standford. Sementara sisanya didonasikan untuk Product RED, program amal untuk penanggulangan berbagai penyakit, seperti AIDS, TBC, dan malaria. Selain itu, Cook juga memberikan diskon pembelian produk Apple bagi para karyawan. Cook juga ingin membentuk Apple menjadi perusahaan yang peduli dengan sesama. Karena itu, sejak tahun lalu dia menetapkan program amal perusahaan, dan mengajak para karyawan aktif dalam penggalangan donasinya. (Restituta Ajeng Arjanti/KompasTekno)
5 gebrakan Tim Cook selama memimpin Apple
NEW YORK. Ditunjuk sebagai CEO Apple menggantikan Steve Jobs tentu menjadi kabar baik sekaligus beban berat bagi Timothy Donald “Tim” Cook. Kabar baiknya, dia menjadi pemimpin salah satu perusahaan paling inovatif di dunia. Sementara beban beratnya, tentu tidak mudah bagi Tim Cook menggantikan sosok Jobs yang telah tercatat sebagai salah satu pebisnis hebat sepanjang masa. Sebelum bergabung dengan Apple, Cook sudah punya segudang pengalaman dalam industri teknologi. Dia pernah menjabat sebagai chief operating officer (COO) untuk divisi reseller komputer di Intelligent Electronics Inc. Dia pun pernah bekerja selama 12 tahun sebagai direksi IBM. Tepat sebelum memulai karirnya di Apple, Cook menjadi salah satu eksekutif di Compaq. Hingga kini, dia juga terdaftar dalam dewan direksi di Nike Inc. dan National Football Foundation. Cook memulai karirnya di Apple pada tahun 1998. Jabatan pertama yang diberikan Steve Jobs kepadanya adalah Senior Vice President for Worldwide Operations di Apple. Tugasnya merapikan masalah-masalah yang berhubungan dengan manufaktur, distribusi, dan pasokan produk Apple. Cook dianggap mumpuni menjalankan tugasnya sehingga Jobs mempromosikan dia menjadi COO Apple pada Januari 2007. Jobs begitu mempercayai Cook. Pada 2004, Jobs harus absen dari tugasnya sebagai CEO selama dua bulan untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah operasi kanker pankreas. Dia menunjuk Cook untuk menggantikan tugasnya sebagai CEO sementara. Pada 2009, ketika harus absen karena menjalani operasi transplantasi hati, Jobs kembali meminta Cook menggantikan tugasnya. Setelah akhirnya Jobs resmi mengundurkan diri dari jabatannya, pada 24 Agustus 2011, Cook ditunjuk menjadi CEO Apple. Jobs meninggalkan Apple dalam kondisi yang sehat. Karena itu, belum ada keputusan yang benar-benar besar yang perlu diambil oleh Cook. Selama ini, publik selalu membandingkan Tim Cook dengan Steve Jobs. Tampaknya banyak orang meremehkan Cook—kecuali para pengguna Apple dan rekan-rekan kerjanya. Tetapi sebenarnya, seperti dilansir oleh BusinessInsider, selama memimpin Apple, sudah ada beberapa hal penting yang diambil oleh Cook. Berikut adalah lima di antaranya. 1. Mempromosikan Jony Ive Ketika Steve Jobs meninggal, sepertinya tidak ada lagi sosok inovator kreatif di Apple. Tetapi, kepergian Jobs memunculkan sosok Jonathan “Jony” Ive, otak di balik desain-desain keren pada berbagai perangkat Apple. Salah satu hal terbaik yang dilakukan oleh Cook setelah memimpin Apple adalah mempromosikan Ive sebagai kepala desainer di Apple dan menjadikannya sebagai karyawan paling penting di perusahaan itu. 2. Mempertahankan Bob Mansfield Bob Mansfield adalah Senior Vice President of Technologies Apple. Pemimpin para teknisi hardware di Apple ini tadinya sudah siap pensiun. Tetapi, Cook berhasil meyakinkan dia untuk bertahan di perusahaan, dan mempersiapkan calon penggantinya kelak ketika dia benar-benar harus pensiun. Cook juga meminta Mansfield terlibat dalam pengembangan produk masa depan Apple yang kini masih dirahasiakan. 3. Mengakhiri gugatan kepada HTC dan mencoba menyelesaikan masalah dengan Samsung Apple menghadapi beberapa gugatan hukum soal paten. Cook mengaku bahwa dirinya benci dengan urusan hukum. Sebagai buktinya, pada November 2012, Apple mencabut semua tuntutan hukumnya terhadap HTC di pengadilan. Demikian juga sebaliknya. Kedua perusahaan ini kemudian membuat perjanjian damai yang berlaku hingga 10 tahun. Sementara itu, hingga kini Apple masih berusaha mengakhiri sengketa patennya dengan Samsung. 4. Membereskan masalah di Foxconn Apple sempat bermasalah dengan Foxconn, partner Apple dalam perakitan iPhone dan iPad. Foxconn sempat disorot karena masalah eksploitasi tenaga kerjanya di China. Hal ini membuat Cook pusing dan resah, sehingga ia mengambil inisiatif untuk memperbaiki masalah dan memastikan kondisi kerja yang layak di pabrik tersebut. 5. Membuat program amal bersama para karyawan Cook adalah pribadi yang murah hati. Pada Februari 2012, dia menyumbangkan dana sebesar 100 juta dollar AS untuk amal. Seperti dilansir The Verge, sebanyak 50 juta dollar AS dari sumbangan itu diserahkan kepada rumah sakit Standford. Sementara sisanya didonasikan untuk Product RED, program amal untuk penanggulangan berbagai penyakit, seperti AIDS, TBC, dan malaria. Selain itu, Cook juga memberikan diskon pembelian produk Apple bagi para karyawan. Cook juga ingin membentuk Apple menjadi perusahaan yang peduli dengan sesama. Karena itu, sejak tahun lalu dia menetapkan program amal perusahaan, dan mengajak para karyawan aktif dalam penggalangan donasinya. (Restituta Ajeng Arjanti/KompasTekno)