5 Gejala Asam Urat Tinggi, Kenali Agar Tidak Bertambah Parah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam urat tinggi disebabkan karena gaya hidup buruk. Selain nyeri sendi, ini gejala asam urat yang tidak boleh Anda sepelekan.   

Penyakit asam urat adalah penyakit yang tak bisa dipandang sebelah mata. 

Jika tak diobati tepat waktu, penyakit asam urat yang dikenal juga sebagai gout itu bisa memicu komplikasi asam urat yang berbahaya. 


Maka dari itu, penting kiranya bagi siapa saja untuk mengenali ciri-ciri asam urat sebagai langkah antisipasi kondisi yang lebih parah. 

Melansir berbagai sumber, berikut ini ciri-ciri asam urat yang perlu diwaspadai: 

1. Nyeri sendi tak tertahankan

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan. 

Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah. 

Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki. 

Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan. 

Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. 

Nyeri sendi awal tersebut bisa berlangsung selama 3-10 hari dan paling sering terjadi pada malam hari. 

Baca Juga: 6 Alasan Semangka Efektif Membantu Menurunkan Berat Badan

2. Muncul bengkak 

Selain nyeri sendi, hejala asam urat juga bisa berupa munculnya pembengkakan. 

Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi.

Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat. 

Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak. Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan. 

Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa lagi. 

Baca Juga: Catat 5 Makanan Penurun Asam Urat Alami, Jangan Lewatkan!

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie