5 Gejala Serangan Kecemasan, Salah Satunya Badan Gemetar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan kecemasan bisa ditandai dengan munculnya gejala fisik, salah satunya tubuh gemetar dan menggigil. 

Kecemasan atau yang lebih banyak disebut dengan anxiety bisa memicu gejala fisik yang bisa membuat stres. 

Baca Juga: Bikin Awet Muda hingga Menurunkan Berat Badan, 11 Manfaat Kulit Lemon


Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari tentang gejala kecemasan. 

Mengutip dari Health Shots, serangan kecemasan merupakan rasa khawatir yang berlebihan, tidak nyaman, rasa takut terhadap situasi apapun yang terasa mengancam atau membuat stres. 

Serangan kecemasan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti ujian, konflik di rumah, pengangguran, stres di tempat kerja atau sekolah atau perguruan tinggi atau rumah, transisi dalam hidup, kehilangan dan kesedihan, serta kesulitan keuangan. 

Tanda-tanda serangan kecemasan 

Serangan kecemasan ditandai dengan beberapa gejala fisik seperti: 

1. Masalah pernapasan 

Serangan kecemasan bisa ditandai dengan sesak napas atau kesulitan bernapas. 

2. Palpitasi 

Palpitasi bisa menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang hebat seperti jantung berdebar dengan kencang dan berdetak sangat cepat sehingga kehilangan beberapa detak. 

Beberapa orang mungkin berpikir mereka mengalami serangan jantung, terutama jika jantung berdebar disertai dengan nyeri dada.

3. Gemetar dan menggigil 

Serangan kecemasan bisa membuat tubuh yang tadinya baik-baik saja menjadi gemetar dan menggigil. Hal ini terjadi karena adanya aliran adrenalin yang mendadak. 

4. Pusing 

Anda bisa merasa pusing atau goyah selama serangan kecemasan. Beberapa bahkan merasa pusing dan khawatir akan kehilangan keseimbangan dan pingsan. 

5. Sakit kepala 

Ketegangan sering disalahkan untuk sakit kepala. Nyeri tajam atau perasaan tertekan di sekitar kepala dan mata merupakan gejala umum serangan kecemasan. 

Perlu Anda ketahui, serangan kecemasan berlangsung hanya beberapa detik sampai 20 menit atau bisa lebih lama. 

Durasi serangan kecemasan ini tergantung dengan kondisi individu, tingkat stres, dan lingkungan. 

Kombinasi terapi dan pengobatan bisa membantu mengobati dan mengelola serangan kecemasan. 

Salah satu cara yang paling mudah untuk mengelola kecemasan adalah menguyah permemn karet atau menghirup sabun wangi. 

Baca Juga: 10 Cara Ini Bisa Menurunkan Kolesterol dengan Cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati