5 Hari Nol Kasus, Shanghai Laporkan Infeksi Baru Covid-19 di Luar Karantina



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Shanghai melaporkan kasus baru Covid-19 di luar area karantina untuk pertama kalinya, setelah lima hari tidak ada infeksi, mendorong pembatasan yang lebih ketat di sebuah distrik.

Tetapi, rencana untuk mengakhiri penguncian seluruh kota yang berkepanjangan pada 1 Juni nanti tampaknya tetap di jalurnya.

Reuters melaporkan, pusat komersial di China berpenduduk 25 juta itu menemukan tiga kasus baru Covid-19 di luar area karantina di satu distrik pada 19 Mei. Infeksi juga meningkat di dalam area yang dikontrol ketat.


Ketiga kasus baru dari keluarga yang sama, telah melakukan vaksinasi tiga dosis, dan infeksi mereka ditemukan selama pengujian reguler di Distrik Qingpu, menurut pihak berwenang.

Baca Juga: Di Tengah Lockdown, Penjualan Mobil di China Naik 27%

Mereka tidak meninggalkan Distrik Qingpu selama 14 hari terakhir, tapi baru-baru ini mengunjungi setidaknya empat tempat termasuk supermarket, yang semuanya sekarang ditutup untuk umum dan menjalani disinfeksi.

Lebih dari 200.000 penduduk distrik itu telah menjalani tes Covid-19 ulang dan semua hasilnya negatif, pihak berwenang mengatakan.

"Distrik kami akan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang tepat, melakukan pekerjaan dengan baik dalam pencegahan dan pengendalian epidemi, dan mencapai pembersihan dinamis sesegera mungkin," kata Zhang Yan, Wakil Kepala Distrik Qingpu, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: China Akan Longgarkan Peraturan Ketat Bagi Perusahaan di Sektor Teknologi

Sementara pejabat kota mengatakan, taman akan buka kembali di pinggiran Shanghai mulai Minggu (22/5). Sementara taman lain bisa melakukannya mulai Juni jika memenuhi persyaratan tertentu. Namun, fasilitas rekreasi di dalam taman akan tetap tutup.

Rencana untuk membuka kembali empat jalur metro mulai Minggu (22/5) juga tetap berjalan sesuai rencana.

Shanghai telah mengizinkan lebih banyak orang untuk meninggalkan rumah mereka dalam beberapa hari terakhir, dengan banyak kompleks perumahan mengeluarkan sejumlah izin kepada penduduk untuk jalan-jalan singkat atau ke supermarket lokal. 

Namun, sebagian besar tetap terjebak di dalam rumah, bergantung pada aplikasi pengiriman dan jatah dari pemerintah.

Editor: S.S. Kurniawan