5 Investor asing siap masuk bisnis perkapalan



JAKARTA. Semangat pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan sektor kemaritiman sedikit lagi menuai hasil. Sepanjang Oktober 2014 hingga Mei 2015, tercatat ada lima minat investasi asing sektor perkapalan dengan nilai lebih dari US$ 9,34 miliar yang akan masuk.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, sektor usaha di bidang perkapalan yang diminati antara lain di perawatan kapal dan pembuatan kapal. "Untuk lokasinya, mereka (investor) masih belum memutuskan," kata Franky, Rabu (24/6).

Setidaknya ada lima lokasi potensial yang dilirik oleh investor dibidang perkapalan tersebut. Beberapa lokasi tersebut antara lain, kepulauan Anambas, Bitung, Dumai serta Sulawesi Selatan. Lokasi tersebut dinilai memiliki jalur pelayaran yang padat, sehingga berpotensi untuk investasi.


Berdasarkan data BKPM, investor yang tertarik untuk masuk ke Indonesia adalah, satu perusahaan asal Jepang dengan nilai investasi US$ 40 juta, dua perusahaan asal Korea Selatan yang salah satunya menyebutkan nilai investasi US$ 4 miliar.

Di samping itu ada juga satu perusahaan asal Cina dengan nilai investasi US$ 5,15 miliar, dan satu perusahaan Australia dengan nilai investasi US$ 150 juta. "Ini yang tercatat, kita akan bertemu dengan beberapa investor galangan kapal lagi," kata Franky.

Bila perusahaan-perusahaan tersebut jadi berinvestasi, Frangky bilang setidaknya butuh waktu untuk menyelesaikannya. Paling cepat, proses pembangunan yang dilakukan mulai tahun depan, pasalnya untuk melakukan pembelian lahan yang akan digunakan sebagai lokasi usaha juga tidak gampang.

Sejalan dengan Visi Presiden Jokowi yang menginginkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, kebijakan pembangunan tol laut menjadi elemen penting dalam rangka menekan biaya logistik sehingga disparitas harga dapat diminimalkan.

Untuk mendorong semakin berkembangnya industri perkapalan tersebut, BKPM akan terus melakukan koordinasi dengan asosiasi industri perkapalan untuk identifikasi jenis kapal yang bisa diproduksi dalam negeri dan yang belum bisa.

BKPM juga akan fokus melakukan pemasaran investasi untuk sektor perkapalan yang belum bisa diproduksi dalam negeri dan investasi sektor perkapalan yang terintegrasi dengan komponen. BKPM akan fokus melakukan integrasi perizinan untuk daerah yang terdapat kawasan industri galangan kapal, seperti Lamongan dan Tanggamus, Lampung.

Sekadar gambaran, dari kapasitas produksi untuk membangun kapal baru pertahun sebesar 900.000 deadweight tonnage (DWT), saat ini utilisasinya masih 40%. Selain itu, dari kapasitas perbaikan kapal sebesar 1,2 juta DWT per tahun utilisasinya masih 85%.

Natsir Mansyur, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah mengatakan, pihaknya sangat mendukung program tol laut yang dicanangkan oleh pemerintah. Meski demikian, pihaknya mengharapkan adanya kemudahan-kemudahan dalam izin berinvestasi disektor perkapalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia