KONTAN.CO.ID - Sejak ratusan tahun lalu, kalung dipakai kaum Hawa sebagai aksesoris yang dapat menambah keindahan penampilannya. Disukai karena kemudahan pemakaiannya, bisa disesuaikan dengan segala kesempatan serta barangnya mudah didapat dengan beragam desain. Para selebritis atau wanita kalangan atas, kalung juga menjadi simbol kemakmuran. Tidak heran kalau kalangan elit seperti mereka ini menggunakan kalung super mahal yang harganya mencapai miliaran rupiah. Mahalnya harga sebuah kalung ini, bisa karena bahannya yang bertaburan berlian dan batu berharga. Bisa juga karena nilai historinya. Berikut ini 5 kalung termahal di dunia versi Kontan.
Nama | : | Leviev's Vivid Yellow Diamond Pendant |
Pembuat | : | Lev Leviev |
Negara asal | : | Lebanon |
Pemilik | : | Dirahasiakan |
Harga | : | US$ 10 juta (Bila US$ 1 = Rp 14.000, nilainya setara dengan Rp 140 miliar) |
Keistimewaan | : | Salah satu berlian yang paling didambakan oleh para wanita sejagat adalah berlian kuning, sesuai julukannya “King of Diamond”. Leviev's Vivid Yellow Diamond Pendant adalah berlian kuning yang banyak dipuja memiliki berat 77,12 karat. Setiap detil kalung berlian ini terdiri dari berbagai macam batu berlian yang sangat langka dan jarang ada di pasara. Ditemukan oleh taipan berlian dari Israel di salah satu tambang miliknya sendiri. Dalam acara lelang, kalung Leviev's Vivid Yellow Diamond Pendant ini berhasil menarik perhatian para konglomerat dunia. |
Sumber foto | : | thejewelerryeditor.com |
Nama | : | The Heart of Kingdom |
Pembuat | : | Garrard & Co |
Negara asal | : | Inggris |
Pemilik | : | Dirahasiakan |
Harga | : | US$ 14 juta (Bila US$ 1 = Rp 14.000, nilainya setara dengan Rp 196 miliar) |
Keistimewaan | : | Garrard's Heart of the Kingdom Ruby, adalah salah satu kalung termahal di dunia. Terdiri dari potongan rubi Burma berbentuk hati seberat 40,63 karat yang dikelilingi oleh 155 karat berlian. Ruby rubi Burma adalah salah satu varietas ruby yang paling dicari di dunia, karena warnanya yang merah darah. Permata ini sangat berharga, karena sangat langka dengan ukuran batu ruby yang terkandung dalam kalung ini, sesuai namanya dibuat oleh Garrard & Co., perusahaan perhiasan tertua di dunia yang bermarkas di Inggris. Gerrard & Co. juga pembuat Mahkota Perhiasan Kerajaan Inggris dari tahun 1843 hingga 2007, mahkota Ratu Victoria dan termasuk pembuat piala Liga Premier Inggris. |
Sumber foto | : | therichest.com |
Nama | : | The Heart of the Ocean |
Pembuat | : | Asprey & Garrard Jewelerry |
Negara asal | : | London |
Pemilik | : | Dirahasiakan |
Harga | : | US$ 20 juta (Bila US$ 1 = Rp 14.000, nilainya setara dengan Rp 280 miliar) |
Keistimewaan | : | The Heart of the Ocean, dikenal juga seagai La Coeur de la Mer, adalah kalung berlian milik Louis XVI dan dipotong berbentuk hati setelah Revolusi Perancis. Kalung ini kemudian diberikan kepada Cakedon Hockley untuk diberikan kepada calon istrinya Rose DeWitt Bukater. Rose menerima kalung tersebut dari Cal pada malam pertama di atas kapal Titanic. Seperti dalam kisahnya, kapal Titanic ini pun karam, menenggelamkan penumpang beserta isinya. Ajaibnya, Rose selamat. Setibanya di New York, kalung ini pun disimpannya sepanjang hidupnya dan sama sekali tidak pernah menggunakannya. Ketika pembuatan film Titanic, Rose yang diperankan oleh Kate Winslet, tampak mengenakan kalung dengan zirconium kubik warna biru yang ditata dalam emas putih. Kalung buatan Asprey & Garrard dari London ini hanya dipakai dalam 2 adegan. Aslinya, kalung ini terdiri dari safir Ceylon platinum set-170, 34 karat berbentuk hati, dikelilingi 65berlian bulat dengan total berat 36 karat. The Heart of the Ocean, dilelang untuk yayasannya Lady Di. Hingga saat ini pemeneg lelang tersebut dirahasiakan. Akan tetapi pada perhelatan Piala Oscar, Gloria Stuart muncul memakai kalung ini. |
Sumber foto | : | gearbest.com |
Nama | : | In Compatable Diamond Neckace |
Pembuat | : | Mouawad |
Negara asal | : | Lebanon |
Pemilik | : | Masih dilelang |
Harga | : | US$ 55 juta (Bila US$ 1 = Rp 14.000, nilainya setara dengan Rp 770 miliar) |
Keistimewaan | : | Dibuat oleh Mouawad, pengrajin perhiasan Lebanon, kalung L’in Compatable Diamond Neckace ini menampilkan rantai emas mawar dengan bertatahkan berlian kuning seberat 407 karat dan 91 berlian putih dengan berat 200 karat. Berlian tersebut disusun asimetris menyerupai daun anggur. Berlian yang terletak di tengah dan luar biasa ini secara kebetulan ditemukan oleh seorang gadis muda di puing-puing penambangan di kota Mbuji Mayi di Republik Demokratik Kongo, Afrika pada 1980-an. Sedangkan intan kuning dengan potongan alami yang mewah ini dinilai oleh Gemological Institut of America sebagai intan terbesar dan tanpa cacat yang pernah diperiksa. Selebihnya, kalung ini terdiri dari 35 berlian bulat, 27 berlian berbentuk pir, sembilan berlian berbentuk hati, lima berlian potong zamrud, lima berlian bantal, empat berlian oval, tiga berlian yang dipotong Asscher dan dua berlian bercahaya. Dijuluki sebagai “yang tak tertandingi”, kalung ini beberapa kali disertakan dalam lelang, salah satunya di balai lelang Christie dengan harga US$ 12 juta, tapi tidak ada yang berani membelinya. |
Sumber foto | : | thejewelerryeditor.com |
Nama | : | A Heritage in Bloom |
Pembuat | : | Wallace Chan |
Negara asal | : | China |
Pemilik | : | Chow Tai Fook, toko perhiasan di China |
Harga | : | US$ 200 juta (Bila US$ 1 = Rp 14.000, nilainya setara dengan Rp 2,8 triliun) |
Keistimewaan | : | Adalah Wallace Chan, seorang pengrajin di Cina yang merancang karya agung yang disebutnya “A Heritage in Bloom” ini berdasarkan pesanan Chow Tai Fook, salah satu toko perhiasan terbesar di dunia. Untuk membuat kalung “A Heritage in Bloom” ini dibutuhkan 22 pengrajin dengan waktu 47.000 jam. Kalung ini terdiri dari 11.551 batu permata berbentuk bulat, oval dan markis yang tersusun indah, ratusan giok putih dan giok hijau serta berlian putih tanpa noda sebesar 383,4 karat dengan berbagai potongan. Lapisan bawah bandulannya menampilkan berlian bulat besar dengan berat 104 karat serta dua buah kupu-kupu bertatahkan berlian putih kecil-kecil sebagai penyeimbangnya. Sedangkan bagian belakang kalung membentuk kelelawar kembar yang juga bertatahkan berlian. Kupu-kupu dan kelelawar melambangkan keberuntungan. Heritage in Bloom ini bisa dipakai dengan 27 cara dengan masing-masing memiliki nama sendiri. |
Sumber foto | : | katerinaperez.com |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Deni RIaddy