5 Kebiasaan Disiplin Diri Ini Wajib Dilakukan Jika Ingin Masuk Golongan Kelas Atas



KONTAN.CO.ID - Dalam masyarakat saat ini, konsep "kelas atas" jauh melampaui sekadar kekayaan. Konsep ini mencakup serangkaian perilaku, sikap, dan kebiasaan yang mencerminkan kecanggihan, pendidikan, dan kesadaran sosial.

Meskipun kesuksesan finansial sering kali berperan, untuk benar-benar mewujudkan kualitas kelas atas diperlukan disiplin diri dan komitmen terhadap pertumbuhan pribadi.

Mengutip New Trader U, artikel ini membahas lima kebiasaan penting yang dapat membantu Anda menumbuhkan pola pikir dan gaya hidup kelas atas.


1. Berinvestasilah dalam Pendidikan Anda

Pendidikan telah lama menjadi landasan masyarakat kelas atas, dengan gelar lanjutan berfungsi sebagai simbol pencapaian intelektual dan pintu gerbang menuju peluang eksklusif. Mengejar gelar pascasarjana atau profesional, menunjukkan komitmen terhadap keunggulan dan kemauan untuk berinvestasi di masa depan Anda.

Nilai pendidikan lanjutan di kalangan kelas atas tidak dapat dilebih-lebihkan. Gelar-gelar ini sering kali membuka pintu menuju posisi tingkat tinggi, jaringan bergengsi, dan lingkaran sosial yang mungkin akan tetap tertutup.

Baca Juga: Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen Tanda Terkikisnya Pendapatan Kelas Menengah

2. Kuasai Seni Membangun Koneksi yang Berharga

Berjejaring sangat penting dalam lingkaran kelas atas, di mana siapa yang Anda kenal bisa sama pentingnya dengan apa yang Anda ketahui. 

Berjejaring yang efektif lebih dari sekadar bertukar kartu nama di konferensi; ini tentang membangun hubungan yang tulus dan saling menguntungkan yang dapat bertahan seumur hidup.

Bagi kelas atas, berjejaring sering kali terjadi di lingkungan eksklusif – acara amal, klub privat, acara olahraga kelas atas, atau seminar khusus undangan. Lingkungan ini menyediakan kesempatan untuk terhubung dengan individu berpengaruh di berbagai industri dan lingkungan sosial. 

Namun, seni berjejaring yang sesungguhnya tidak hanya terletak pada menghadiri acara-acara ini, tetapi juga pada membuat koneksi yang bermakna.

Baca Juga: Hindari 10 Kebiasaan Hidup Kelas Menengah Ini Jika Ingin Benar-Benar Bahagia

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie