KONTAN.CO.ID - Tidak sedikit siswa yang memutuskan untuk
gap year dan tidak langsung melanjutkan kuliah setelah lulus dari SMA/SMK. Ada beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk mengisi
gap year ini.
Gap year justru bisa menjadi sebuah kesempatan bagus untuk mengembangkan diri bahkan mengenal lebih dalam diri sendiri dan potensi yang Anda miliki. Lalu apa itu
gap year? Bersumber dari
Gap Year Association,
gap year artinya pengalaman satu tahun atau semester.
Gap year biasa diambil setelah selesai SMA dan sebelum masuk perkuliahan.
Baca Juga: Mahahasiswa Baru Catat, Ini 10 Istilah Perkuliahan yang Perlu Anda Pahami Singkatnya,
gap year berarti mengambil jeda waktu sebelum masuk ke perguruan tinggi di tahun berikutnya. Bagi Anda yang memutuskan mengambil
gap year, Anda tidak perlu malu.
Gap year justru memiliki banyak manfaat bagi Anda. Siswa yang mengambil
gap year lebih
fresh dan bebas dari kelelahan belajar. Mereka juga lebih cermat dalam menentukan tujuan kuliah dan jurusan. Siswa memiliki kesempatan mencoba banyak hal selama jeda waktu sebelum ikut perkuliahan formal. Jika Anda memilih untuk
gap year kuliah, jangan sia-siakan waktu Anda. Simak beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan selama
gap year di bawah ini, dirangkum dari
Gap Year Association.
-
Ikut kursus persiapan UTBK atau sekolah kedinasan
Persaingan untuk diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat tinggi sehingga Anda harus rajin belajar.
Gap year bukan berarti Anda bisa bersantai dan lalai dalam belajar.
Gap year justru menjadi kesempatan untuk mempersiapkan mengikuti seleksi PMB PTN tahun depan. Dengan jarak yang cukup lama, Anda memiliki kesempatan untuk belajar lebih dalam. Anda juga lebih fokus belajar karena tujuan Anda lebih jelas. Berbeda saat tahun ini dimana Anda juga harus fokus mengejar nilai rapor. Persiapan untuk menghadapi Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) atau ujian mandiri bisa dengan berbagai cara. Anda bisa belajar mandiri dengan mengerjakan soal-soal. Anda juga bisa mengambil kelas kursus di bimbingan belajar. Jika sekolah kedinasan menjadi target Anda, saat
gap year Anda bisa berlatih mengerjakan soal-soal seleksi ini. Seleksi sekolah kedinasan, terkenal memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi sehingga beberapa orang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri tanpa terganggu dengan aktivitas lain seperti persiapan UTBK atau kuliah.
-
Ikut kursus pengembangan skill
Selain ikut persiapan UTBK , coba kembangkan kemampuan Anda yang lain. Mumpung masih ada banyak waktu, Anda bisa ikut beragam kursus. Jika Anda tertarik dengan bahasa, Anda bisa ikut kursus bahasa asing. Atau Anda tertarik di bidang IT, ada banyak kursus IT luring dan daring yang bisa dicoba. Selain hard skill, jangan lupa ikut kursus untuk mengembangkan soft skill.
Soft skill dibutuhkan baik di dunia perkuliahan dan dunia kerja. Anda bisa selangkah lebih maju dalam
soft skill, dibanding teman-teman Anda yang tidak mengambil
gap year.
Baca Juga: Passing Grade Tes SKD Sekolah Kedinasan 2024 dan Jadwal Pelaksanaan Tesnya Bekerja sampingan juga bisa dilakukan selama
gap year. Selain bisa menghasilkan uang, Anda juga bisa melatih
skill di dunia kerja. Ada banyak pilihan profesi yang bisa ditekuni oleh lulusan SMA maupun SMK, baik penuh waktu maupun paruh waktu. Anda bisa mencoba bekerja sebagai pelayan restoran atau toko, atau melamar pekerjaan di perkantoran yang membuka lowongan kerja
part-time. Dengan bekerja, Anda juga bisa menabung untuk persiapan menghadapi kehidupan kampus atau bahkan membiayai sendiri kuliah Anda. Bahkan Anda tetap bisa melanjutkan aktivitas ini setelah kuliah untuk mengisi waktu luang.
Travelling atau jalan-jalan bisa menjadi kegiatan pelepas stres setelah belajar. Tidak lolos UTBK bagi sebagian peserta menjadi pukulan yang hebat. Tidak jarang mereka menjadi kecewa dan stres. Untuk mengatasinya, Anda bisa melancong agar pikiran lebih jernih. Tidak perlu mahal, Anda bisa berkunjung ke tempat wisata di sekitar kota Anda. Cara ini bisa mengurangi kekecewaan karena tidak lolos UTBK. Pikiran Anda juga lebih segar setelah
travelling dan siap untuk kembali belajar.
Jika Anda memiliki jiwa sosial yang tinggi, cobalah ikut kegiatan sosial. Selama
gap year, Anda bisa turut serta menjadi relawan kemanusiaan. Ada banyak Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bisa Anda ikuti kegiatannya. Selain bermanfaat, menjadi relawan bisa memupuk rasa kemanusiaan Anda. Pengalaman ini bisa Anda masukkan kelak di CV saat akan melamar kerja. Dengan tambahan pengalaman menjadi relawan, Anda bisa mendapatkan nilai lebih dan bisa lebih dipertimbangkan oleh perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News