Minyak dan gas sudah menjadi bagian kebutuhan energi sehari-hari bagi warga bumi ini. Mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga industri. Semua sumur minyak yang ada di perut bumi ini terus digali agar tetap menghasilkan jutaan barel per hari. Tiada lain agak pasokan minyak tetap bisa mengalir ke negara pengimpornya. Berikut ini 5 kilang minyak terbesar di dunia versi Kontan.
Nama kilang | : | Yeosu Refinery |
Lokasi | : | Yeosu, propinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan. |
Operator | : | GS Caltex |
Produksi | : | 775.000 barrel per hari |
Keterangan | : | - Kilang ini mulai beroperasi tahun 1969. Pada tahun 1995, dibangunlah fasilitas residu fluidised catalytic cracker dengan kapasitas produksi mencapai 94.000 bpd. Fasilitas Heavy Oil Upgrading (HOU) selesai dibangun pada Agustus 2007. |
| | - Heavy Oil Upgrading (HOU) ini mampu mengkonversi residu murah untuk menjadi bahan bakar ringan tetapi memiliki nilai jual tinggi seperti kerosen dan solar. Kilang ini juga memilki fasilitas desulfurisasi dengan kapasitas mencapai 272.000 bpd. |
Sumber Foto | : | yeosuhouse.com |
Nama kilang | : | Ulsan Refinery |
Lokasi | : | Ulsan, Korea Selatan |
Operator | : | SK Energy |
Produksi | : | 884.000 barrel per hari |
Keterangan | : | - Tahun 1964 adalah tahun dimana dimulainya operasi kilang ini. Kapasitas petama unit crude oil kilang ini adalah sebesar 35.000 bpd dan diperbesar mencapai 810.000 bpd pada tahun 1996. Fasilitas Heavy Oil Desulphurisation and Decomposition dibangun di komplek ini pada tahun 1997. Dan pada tahun 2008, kemampuan kilang ini kembali ditingkatkan dengan diluncurkannya fasilitas kedua Residu Fluid Catalytic Cracking (RFCC). |
| | - Kilang ini memiliki lima unit distilasi minyak mentah dan unit paraxylene dengan kapasitas total mencapai 758.000 ton per tahun. Ditambah lagi dengan dua unit naptha cracking dan fasilitas heavy oil upgrading yang kapasitas totalnya mencapai 114.000 bpd. Tiga puluh empat (34) fasilitas penyimpanan minyak mentah berskala besar juga mendukung operasi dari kilang Ulsan. |
Sumber Foto | : | seoul.co.kr |
Nama kilang | : | Paraguana Refining Centre |
Lokasi | : | Semenanjung Paraguana, negara bagian Falcon dan Pantai Barat Danau Maracaibo di negara bagian Zulia, Venezuela |
Operator | : | Petróleos de Venezuela |
Produksi | : | 955.000 barrel per hari |
Keterangan | : | - Didirikan pada tahun 1949 dan dimiliki oleh perusahaan negara bernama Petroleos de Venezuela. Komplek Paraguana meliputi wilayah kilang Amuay, Bajo Grande, dan Cardon. Komplek ini memiliki fasilitas flexicoker terbesar di dunia dengan kapasitas produksi mencapai 64.000 bpd yang termasuk di dalam wilayah kilang Amuay. Amuay juga mempunyai fasilitas unit catalytic cracker. |
| | - Kilang ini pernah mengalami ledakan dan kebakaran pada bulan Agustus tahun 2012 setalah terjadi kebocoran gas pada tiga tangki pada Blok 23 milik Amuay. Ledakan besar ini menewaskan sedikitnya 39 orang, sebagian besar anggota Pengawal Nasional yang menjaga kilang. |
Sumber Foto | : | thetrentonline.com |
Nama kilang | : | Reliance Jamnagar Refinery |
Lokasi | : | Gujarat, India |
Operator | : | Reliance Industry |
Produksi | : | 1.240.000 barrel per hari |
Keterangan | : | - Kilang Jamnagar adalah penyulingan minyak mentah sektor swasta yang dimiliki oleh Reliance Industries Limited (RIL) di Jamnagar, India. Kilang ini dibangun pada 14 Juli 1999 dengan kapasitas sebesar 580.000 barel per hari (tahun 1999) dan sekarang 661.000 barel per hari (105.100 m3/d) pada lahan seluas 7500 acre, lahan ini memerlukan lebih dari sepertiga daerah Jamnagar. |
| | - Wilayah kilang ini mencakup 7500 hektar dan memiliki 50 unit proses yang mengolah bahan dasar dan minyak mentah untuk menghasilkan berbagai produk jadi. Kilang terbesar ini memakan waktu pembangunan selama tiga (3) tahun dan investasi yang mencapai $6 miliar! Fasilitas kilang ini meliputi hydro desulphurisation, catalytic reforming, fluid catalytic cracking, dan delayed coking unit. Dan masih termasuk sulphur recovery, hydrogen generation, merox treating, dan unit TAME (Tertiary Amyl Methyl Ester). |
Sumber Foto | : | ril.com |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Deni RIaddy