5 Komposisi dalam Fotografi dan Penjelasannya, Apa Saja?



KONTAN.CO.ID - Komposisi dalam fotografi adalah salah satu hal yang penting diketahui khususnya bagi pemula. Hal tersebut dikarenakan komposisi menjadi salah satu hal yang penting untuk menghasilkan foto yang bagus.

Fotografi juga bukan hanya tentang mengabadikan momen, tetapi juga tentang cara mempresentasikan subjek yang menarik secara visual. Salah satu kunci utama untuk mencapai hal ini adalah melalui penggunaan komposisi yang tepat. 

Komposisi dalam fotografi adalah cara fotografer mengatur elemen-elemen visual dalam sebuah gambar untuk menciptakan keseimbangan, kedalaman, dan ketertarikan yang maksimal.


Baca Juga: Manfaat Kacang Polong Untuk Meningkatkan Kesehatan Tulang, Cek 10 Khasiat Ini

Melansir dari laman Digital Photography School, komposisi dalam fotografi mengacu pada posisi elemen di dalam bingkai dan bagaimana elemen tersebut berinteraksi satu sama lain. Sehingga pada akhirnya, komposisi adalah tentang struktur visual gambar Anda.

Lantas apa saja komposisi dalam fotografi?

Berikut beberapa prinsip dasar komposisi dalam fotografi yang dapat membantu meningkatkan kualitas visual di antaranya:

1. Aturan Pertigaan

Aturan pertigaan adalah salah satu prinsip komposisi yang paling umum digunakan. Dalam aturan ini, gambar dibagi menjadi sembilan bagian yang sama dengan menggunakan dua garis horizontal dan dua vertikal, membentuk kotak-kotak kecil. Subjek utama atau elemen penting dalam gambar ditempatkan di salah satu titik persimpangan garis tersebut, yang disebut titik-titik kekuatan. Hal ini menciptakan keseimbangan visual dan menarik perhatian penonton.

Baca Juga: Catat 10 Daftar Tempat Nonton Bareng Final Madura United vs Persib Bandung

2. Ruang Negatif

Ruang negatif adalah ruang kosong di sekitar subjek utama dalam gambar. Meskipun terlihat kosong, ruang negatif ini dapat membantu menekankan subjek utama dan memberikan kesan luas atau ketenangan dalam gambar. Penggunaan ruang negatif dengan bijak dapat memberikan kesan dramatis atau minimalis dalam komposisi.

3. Garis dan Pola

Garis dan pola dapat digunakan untuk mengarahkan mata penonton ke subjek utama dalam gambar. Garis yang kuat atau pola yang menarik dapat memberikan kedalaman dan arah visual yang jelas dalam komposisi. Fotografer dapat memanfaatkan garis-garis alami seperti jalan, sungai, atau bangunan, atau menciptakan pola dengan menggunakan elemen-elemen seperti tekstur atau geometri.

4. Kedalaman

Menciptakan kedalaman dalam gambar dapat menambah dimensi visual dan menarik penonton lebih dalam ke dalam adegan. Teknik seperti penggunaan lapisan, pencahayaan, atau perspektif dapat membantu menciptakan kedalaman yang dramatis dalam komposisi. Fotografer juga dapat menggunakan subjek depan yang tajam dan latar belakang yang kabur untuk menekankan kedalaman ruang.

Baca Juga: Rekomendasi 10 Aplikasi Editing Foto di Hp Terbaik Tahun 2024

5. Symmetry dan Asimetri

Symmetry (simetri) mengacu pada keseimbangan visual yang tercipta ketika elemen-elemen di kedua sisi gambar mirip atau seimbang. Sementara itu, asimetri menciptakan ketertarikan visual melalui perbedaan dalam ukuran, bentuk, atau posisi elemen-elemen dalam gambar. Keduanya dapat digunakan untuk menciptakan komposisi yang menarik, tergantung pada efek yang ingin dicapai oleh fotografer.

Komposisi yang kuat dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas sebuah foto. Dengan memahami prinsip dasar komposisi dan melatih mata untuk melihat potensi komposisi yang menarik, seorang fotografer dapat meningkatkan kemampuannya untuk mengungkap kecantikan dalam setiap momen yang diabadikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News