JAKARTA. Setelah anggota DPR terus bersikukuh dan akhirnya mengetok sendiri keputusan untuk membangun Gedung DPR yang baru, proses pembangunan pun terus melaju. Menurut Sumirat, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, dari delapan perusahaan kontraktor yang memasukkan dokumen pra kualifikasi hanya lima yang lolos tahap pra kualifikasi. “Pra kualifikasi sudah diumumkan kemarin. Perusahaan yang memenuhi syarat ada lima PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Adhi Karya, PT Duta Graha Indah,” ujar Sumirat ketika dihubungi wartawan, Kamis (14/4). Seperti yang kita tahu sebelumnya, Selasa lalu (12/4), dari sebelas perusahaan hanya ada delapan perusahaan yang melengkapi dokumen pra kualifikasi antara lain, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Nindya Karya, Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Adhi Karya, PT Duta Graha Indah, PT Jaya Konstruksi MP, serta PT Tiga Mutiara.
5 kontraktor lolos pra kualifikasi untuk pembangunan gedung DPR
JAKARTA. Setelah anggota DPR terus bersikukuh dan akhirnya mengetok sendiri keputusan untuk membangun Gedung DPR yang baru, proses pembangunan pun terus melaju. Menurut Sumirat, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, dari delapan perusahaan kontraktor yang memasukkan dokumen pra kualifikasi hanya lima yang lolos tahap pra kualifikasi. “Pra kualifikasi sudah diumumkan kemarin. Perusahaan yang memenuhi syarat ada lima PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Adhi Karya, PT Duta Graha Indah,” ujar Sumirat ketika dihubungi wartawan, Kamis (14/4). Seperti yang kita tahu sebelumnya, Selasa lalu (12/4), dari sebelas perusahaan hanya ada delapan perusahaan yang melengkapi dokumen pra kualifikasi antara lain, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Nindya Karya, Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Adhi Karya, PT Duta Graha Indah, PT Jaya Konstruksi MP, serta PT Tiga Mutiara.