KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hal penting yang perlu dilakukan wanita hamil adalah memerhatikan makanan apa yang dikonsumsi. Jangan sampai makanan-makanan tersebut justru menimbulkan masalah pada kesehatan ibu dan bayi. Berikut ini beberapa makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil.
Keju
Pregnancy Birth and Baby (pregnancybirthbaby.org.au) mengatakan bahwa ada beberapa jenis keju yang sebaiknya tak dikonsumsi ibu hamil. Misalnya, keju brie, chevre, camembert, dan gorgonzola. Jenis keju tersebut dibuat dengan jamur yang bisa mengandung listeria. Listeria adalah salah satu tipe bakteri yang bisa mengganggu kesehatan janin dalam kandungan Anda. Meski jarang terjadi, tapi hal itu tetap perlu Anda waspadai. Infeksi bakteri listeria bisa menyebabkan keguguran, kelahiran mati, dan penyakit parah yang bisa dialami oleh bayi.
Jika Anda ingin mengonsumsi keju, cobalah untuk makan keju cheddar atau keju parmesan. Jenis keju itu mengandung air yang lebih sedikit sehingga menurunkan risiko perkembangbiakan bakteri. Keju mozzarella lebih aman lagi untuk dikonsumsi karena terbuat dari susu pasteurisasi.
Baca Juga: Perlu para ibu ketahui, berikut imunisasi dasar lengkap Sushi
Sama seperti beberapa jenis keju, sushi jadi makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil karena memiliki kemungkinan mengandung bakteri listeria. Sebaiknya, konsumsi makanan yang benar-benar matang supaya kehamilan Anda tak berisiko mengalami masalah.
Alkohol
Alkohol bisa mengganggu kesehatan Anda dan janin yang ada dalam kandungan. Pregnancy Birth and Baby merekomendasikan supaya Anda benar-benar menghindari konsumsi alkohol selama hamil dan menyusui. Tujuannya agar kesehatan Anda terjaga dan bayi bisa lahir dengan sehat.
Kafein
Mengonsumsi kafein dalam porsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran dan kesulitan saat melahirkan. Ada banyak makanan dan minuman yang mengandung kafein. Misalnya, kopi, teh, cokelat, dan minuman soda.
Baca Juga: Lagi hamil? Ini posisi tidur yang baik dan aman untuk ibu hamil Beberapa obat flu dan pilek juga mengandung kafein. Jadi, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum obat apa pun. Untuk menghindari hal tersebut, usahakan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari. Untuk menghindari kemungkinan mengonsumsi kafein secara berlebihan, cobalah untuk mengonsumsi teh dan kopi dengan label “decaffeinated”, jus buah, atau air mineral. Selain itu, pastikan untuk tidak mengonsumsi minuman energi karena jenis minuman itu mengandung banyak kafein.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News