MOMSMONEY.ID - Berikut 5 manfaat jamu beras kencur untuk kesehatan anak yang harus Moms tahu. Jamu beras kencur menjadi salah satu minuman tradisional yang digemari oleh khalayak. Meski berlabel jamu, faktanya jamu beras kencur memiliki cita rasa yang nikmat dan jauh dari kesan pahit. Itulah mengapa jamu beras kencur tergolong aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Terbuat dari beras putih, kencur, jahe, dan daun pandan sebagai bahan utamanya, ada banyak manfaat yang ditawarkan jamu beras kencur untuk kesehatan si kecil.
Dilansir dari laman
Ibu&Balita, inilah 5 manfaat jamu beras kencur untuk kesehatan anak yang harus Moms tahu.
Baca Juga: 4 Hair Oil Alami untuk Merawat Kesehatan Rambut, Rambut Jadi Kuat dan Sehat! 1. Meningkatkan energi Manfaat jamu beras kencur untuk kesehatan anak yang pertama yaitu meningkatkan energi. Di usia pertumbuhannya, anak cenderung sangat aktif dan senang bermain. Karena itu, Anda perlu memastikan anak memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari. Agar anak senantiasa berenergi, Anda bisa memberikannya jamu beras kencur. Jamu beras kencur diketahui mampu meningkatkan kesehatan tubuh, memulihkan energi, dan bahkan membantu mengatasi tubuh anak yang sedang lelah. Moms bisa memberikan jamu beras kencur kepada si kecil setiap malam sebelum tidur. 2. Meningkatkan nafsu makan Manfaat jamu beras kencur untuk kesehatan anak yang kedua yaitu meningkatkan nafsu makan. Tidak selamanya anak-anak makan dengan nafsu dan lahap. Tentu, ada waktunya anak menjadi tidak nafsu makan. Sebagai solusi, Moms bisa memberikan si kecil segelas jamu beras kencur yang dicampur kunyit. Kandungan zat curcumin dalam kunyit dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan selera makan anak. Zat ini juga mampu menangkal radikal bebas, membantu memperbaiki metabolisme, serta menghalau peradangan. 3. Mengatasi batuk dan pilek Manfaat jamu beras kencur untuk kesehatan anak yang ketiga yaitu mengatasi batuk dan pilek. Batuk bisa menyerang anak-anak kapan saja. Hal ini cukup menyebalkan, apalagi jika batuk tak kunjung sembuh sampai mengganggu aktivitas si kecil. Untungnya, jamu beras kencur bisa membantu mengatasinya. Jamu beras kencur dapat berfungsi sebagai obat pereda batuk yang sangat berkhasiat. Untuk memperoleh manfaat yang maksimal dari jamu beras kencur, pastikan anak mengonsumsinya sebanyak 3 kali sehari hingga gejala batuk benar-benar hilang. Selain meredakan batuk, jamu beras kencur juga mampu membantu mengatasi flu lho Moms. Ini karena kandungan dalam jamu beras kencur memiliki efek hangat yang melegakan hidung tersumbat. Gejala flu seperti mual dan meriang pun dapat diatasi dengan mengonsumsi jamu beras kencur secara teratur.
Baca Juga: 5 Cara Melindungi Kulit Wajah dari Polusi Udara, Jangan Skip Moisturizer! 4. Menjaga kesehatan otak Manfaat jamu beras kencur untuk kesehatan anak yang keempat yaitu menjaga kesehatan otak. Jamu beras kencur terbuat dari rempah-rempah yang tinggi antioksidan, seperti jahe dan kencur. Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jahe dan kencur mampu menghalangi respons inflamasi yang terjadi di otak. Studi lain juga membuktikan bahwa jahe dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung. Luar biasa kan, Moms? 5. Mengatasi diare Manfaat jamu beras kencur untuk kesehatan anak yang kelima yaitu mengatasi diare.
Sebuah jurnal internasional pernah membahas manfaat jamu, khususnya jamu beras kencur. Studi tersebut melaporkan bahwa jamu beras kencur dapat mengatasi diare. Sebagai salah satu bahan utama, kencur berkhasiat untuk meredakan gejala diare berkat kandungan zat sitotoksik dan antibakterinya yang melimpah. Zat sitotoksik dan antibakteri yang dimiliki kencur juga dapat membantu mengatasi bakteri penyebab diare. Jadi, Anda bisa mempertimbangkan untuk memberikan si kecil jamu beras kencur saat ia mengalami diare. Itulah 5 manfaat jamu beras kencur untuk kesehatan anak yang harus Moms tahu. Jika Moms masih ragu, berkonsultasilah dengan dokter anak sebelum memberikan jamu beras kencur kepada si kecil. Semoga bermanfaat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma