KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan di pasar otomotif Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Hal ini tercermin dari penurunan kinerja penjualan mobil nasional pada awal semester II-2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan
wholesales (dari pabrik ke dealer) mobil nasional turun sebesar 17,5% secara tahunan (
year on year/YoY) menjadi 484.236 unit pada periode Januari-Juli 2024, dari sebelumnya 586.931 unit pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan
retail (dari dealer ke konsumen) juga terkoreksi sebesar 12,2% YoY menjadi 508.050 unit, dibandingkan dengan 578.891 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Secara bulanan, penjualan
wholesales mobil nasional berkurang sebesar 0,6%
month to month (mtm) menjadi 74.160 unit pada Juli 2024. Namun, penjualan
retail mobil nasional pada bulan yang sama justru naik 7,6% mtm menjadi 75.609 unit.
Baca Juga: Insentif Mobil Hybrid Dicabut, Tantangan Besar Bagi Astra International (ASII) Ketidakstabilan kondisi ekonomi nasional menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tren penjualan mobil. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2024 berada pada level 5,05% YoY, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal I-2024 yang mencapai 5,11% YoY . Selain itu, daya beli masyarakat cenderung lesu sepanjang tahun 2024, terutama di kalangan kelas menengah. Kondisi ini diperparah oleh suku bunga acuan yang masih tinggi, sehingga lembaga pembiayaan lebih berhati-hati dalam memberikan kredit kendaraan bermotor kepada konsumen. Meskipun pameran GIIAS 2024 berhasil mencatatkan penjualan sebesar 34.887 unit kendaraan bermotor roda empat dan roda dua—lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 27.541 unit—hal ini tampaknya belum cukup untuk mendongkrak kinerja pasar mobil nasional secara keseluruhan. Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengadakan pembahasan dengan para anggota atau agen pemegang merek (APM) terkait kondisi terkini industri otomotif nasional. "Setelah itu, baru kami sepakati revisi proyeksi penjualan mobil di tahun 2024," katanya pada Jumat (9/8). Sebelumnya, Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil nasional sebanyak 1,1 juta unit pada 2024.
Baca Juga: Produsen Otomotif Soroti Keputusan Pemerintah Meniadakan Insentif Mobil Hybrid Berikut ini adalah 5 merek mobil dengan penjualan tertinggi pada periode Januari-Juli 2024: Penjualan Wholesales
- Toyota: 159.928 unit
- Daihatsu: 99.344 unit
- Honda: 53.838 unit
- Mitsubishi Motors: 42.129 unit
- Suzuki: 38.543 unit
Penjualan Retail
- Toyota: 166.423 unit
- Daihatsu: 103.223 unit
- Honda: 59.390 unit
- Mitsubishi Motors: 43.322 unit
- Suzuki: 40.420 unit
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .