5 Minuman Pemicu Lapar yang Dihindari saat Sahur dan Buka Puasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak daftar minuman yang menyebabkan mudah lapar dan haus selama puasa. Konsumsi makanan dan minuman sehat selama sahur dan buka tentu berpengaruh terhadap kondisi tubuh di hari berikutnya.

Minuman yang mungkin bisa merangsang rasa lapar saat berpuasa bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini berkaitan dengan adanya respon Insulin, fase Cephalic, hingga distensi Lambung.

Meski tidak mengandung gula, minuman dengan pemanis buatan dapat memicu reseptor rasa yang memberi sinyal antisipasi gula, sehingga memicu respons insulin.


Insulin membantu menurunkan kadar glukosa darah, dan peningkatannya tanpa asupan glukosa yang sebenarnya dapat menyebabkan penurunan gula darah, yang dapat merangsang rasa lapar.

Baca Juga: Mudah Ditemukan Saat Puasa Ramadhan! Ini Manfaat Kolang Kaling untuk Kesehatan

Rasa manis juga dapat memulai pelepasan insulin fase cephalic, refleks sekresi insulin sebagai respons terhadap rangsangan sensorik, yang selanjutnya berkontribusi terhadap rendahnya kadar gula darah dan potensi rasa lapar.

Selain itu, jenis gas dari minuman berkarbonasi dapat menyebabkan perut kembung sementara, yang pada awalnya mungkin memberikan rasa kenyang. Namun, saat gas dilepaskan, sensasi ini menghilang, sehingga berpotensi meningkatkan sinyal lapar.

Ada beberapa minuman umum yang diketahui berpotensi memicu rasa lapar atau merangsang nafsu makan.

Untuk itu, minuman yang memicu cepat lapar sebaiknya dihindari selama bulan puasa, rangkuman ini dilansir dari laman Drink Prime.

Baca Juga: Ini 4 Waktu Terbaik untuk Olahraga saat Puasa yang Bisa Dicoba

1. Minuman Berkafein

Kopi dan teh, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, terkadang dapat meningkatkan produksi asam lambung sehingga dapat menimbulkan rasa lapar. Namun, efek kafein bisa bervariasi; bagi sebagian orang, hal ini justru dapat menekan nafsu makan dalam jangka pendek.

2. Minuman dengan Pemanis Buatan

Produk soda diet dan minuman lain yang mengandung pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, atau sakarin dapat merangsang nafsu makan pada beberapa orang. Rasa manisnya bisa memicu pelepasan insulin sehingga menurunkan gula darah dan meningkatkan rasa lapar.

3. Minuman Berkarbonasi

Karbonasi dalam air soda, soda, dan minuman bersoda lainnya dapat menyebabkan kembung dan sensasi kenyang di perut. Namun, bagi sebagian orang, sensasi kenyang ini segera diikuti dengan rasa lapar yang meningkat.

4. Jus Buah

Bahkan tanpa tambahan gula, jus buah memiliki kadar gula alami yang tinggi, menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis, yang dapat membuat Anda merasa lapar.

5. Minuman manis dan dingin

Konsumsi minuman yang beredar selama bulan Ramadan tentu mudah ditemukan dengan tambahan gula buatan. Hal ini bisa saja memberikan kalori kosong terhadap tubuh dan respon insulin yang memicu mudah lapar saat menjalani ibadah puasa.

Penting untuk dicatat bahwa pengaruh minuman ini terhadap rasa lapar bisa bersifat sangat individual.

Beberapa orang mungkin mendapati bahwa minuman tertentu membantu mereka memperpanjang puasa dengan mengekang rasa lapar, sementara minuman yang sama mungkin memiliki efek sebaliknya pada orang lain.

Selama masa puasa, umumnya disarankan untuk tetap mengonsumsi air putih, teh herbal, atau kopi hitam tanpa tambahan gula, karena hal ini cenderung tidak merangsang rasa lapar bagi kebanyakan orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News