Beras merupakan pangan pokok yang paling banyak dikonsumsi manusia di dunia, terutama di Benua Asia. Dan, Asia juga merupakan produsen terbesar yang menyumbang 90% produksi beras dunia. Namun, produksi beras hanya terpusat di beberapa negara sehingga gangguan produksi di sebuah negara bisa menganggu pasokan di seluruh dunia. Berikut 5 negara penghasil beras terbesar di dunia.
Nama negara | : | Vietnam |
Produksi per tahun | : | 45 juta ton |
Jumlah Ekspor Beras | : | 6,5 juta ton |
Jumlah Impor Beras | : | - |
Beras Vietnam | : | - Vietnam kini menjadi produsen beras terbesar di Asia Tenggara dan dunia. Jauh sebelumnya, Vietnam sempat belajar dari Indonesia, bahkan pernah meminjam beras pada Era Orde Baru. Di tahun 1989-1990, Vietnam meminjam beras sebanyak 100.000 ton kepada Indonesia. Namun, kini produksi beras Vietnam surplus 5 juta - 6 juta ton per tahun. Salah satu kuncinya, Vietnam mengikuti sistem pertanian di Indonesia. |
| | - Sistem pertanian yang ditiru Vietnam dari Indonesia adalah sistem/program intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi pertanian. Dari ketiga cara itu, Vietnam lebih fokus mencetak sawah baru di negaranya, seperti yang dilakukan Presiden Soeharto pada masa jayanya. |
| | - Berkat penggunaan varietas padi baru hasil tinggi dan perbaikan dalam teknologi pertanian dan infrastruktur, hasil padi Vietnam meningkat signifikan. Hasil panen padinya rata-rata melonjak dari 4,2 ton per hektare pada 2000 menjadi 5,6 ton per hektare pada saat ini. |
Sumber Foto | : | nationalgeography.net |
Nama negara | : | Bangladesh |
Produksi per tahun | : | 52,4 juta ton |
Jumlah Ekspor Beras | : | - |
Jumlah Impor Beras | : | 1,3 juta ton |
Beras Bangladesh | : | - Menurut perkiraan resmi Departemen Pertanian Ekstensi (DAE), dua tahun lalu (2013), Bangladesh telah menghasilkan sekitar 34.449.000 ton beras. Bangladesh adalah produsen beras terbesar keempat di dunia. Negara Asia Selatan tersebut menghasilkan panen beras sekitar 34 juta ton. |
| | - Meski negara ini menghasilkan beras cukup untuk memberi makan penduduknya yang mencapai 160 juta jiwa, Bangladesh sering menghadapi kelangkaan bahan pangan akibat bencana alam. |
| | - Untuk mengantisipiasi kelangkaan pangan, beberapa perusahaaan Bangladesh mengumumkan telah menyewa ribuan hektare lahan di Afrika. Penandatanganan kontrak dilaksanakan untuk menyewa lahan yang bisa ditanami tapi tak digunakan di Uganda, Tanzania dan Gambia. Kontrak lain untuk menyewa sekitar 30.000 hektare selama 99 tahun akan segera ditandatangani dengan pemerintah Tanzania. |
Sumber Foto | : | alamy.com |
Nama negara | : | Indonesia |
Produksi per tahun | : | 70,8 juta ton |
Jumlah Ekspor Beras | : | - |
Jumlah Impor Beras | : | 1 juta ton |
Beras Indonesia | : | - Anggaran pertanian yang cukup besar saat ini, seharusnya membuat bisa memproduksi produk pangan seperti beras dengan jumlah yang cukup besar. Indonesia adalah produsen beras terbesar ketiga di dunia dan juga salah satu konsumen beras terbesar di dunia. Area beras berkembang dari 11,4 juta ha pada 1995 menjadi 13,20 juta ha pada 2010, yang mewakili 24% dari total luas pertanian. Hasil padi meningkat sedikit dari 4,3 ton per hektare pada 1995 menjadi 5 ton per hektare pada 2010. Ironisnya, Indonesia kini lebih menggantungkan kebutuhan pangan melalui proses impor. |
| | - IRRI memperkirakan Indonesia akan membutuhkan 38% lebih beras dalam 25 tahun, yang berarti hasil padi rata-rata kini 4,6 ton per hektare harus meningkat menjadi lebih dari 6 ton per hektare / untuk mengisi kesenjangan. Untuk menghindari impor besar, kebijakan beras yang paling menonjol di Indonesia telah ditujukan untuk mencapai swasembada beras dengan meningkatkan produksi. |
| | - Pemerintah menetapkan target produksi 10 juta ton surplus beras tahunan untuk 2015 dan menyediakan subsidi pupuk untuk petani padi budidaya kurang dari 0,5 hektare lahan. |
Sumber Foto | : | kompas.com |
Nama negara | : | India |
Produksi per tahun | : | 153,8 juta ton |
Jumlah Ekspor Beras | : | 11,5 juta ton |
Jumlah Impor Beras | : | - |
Beras India | : | - Beras merupakan tanaman pangan paling penting di India. Sampai saat ini, India merupakan produsen beras terbesar kedua di dunia setelah China dengan jumlah produksi lebih dari 150 juta ton per tahun. |
| | - Produktivitas tanaman padi India pada tahun 2004 tercatat 1.984 kg per hektare pada 2004 dan meningkat pesat pada tahun 2011 menjadi 2.372 kg per hektare. Kontribusi India dalam produksi beras dunia telah berada di kisaran 19,50-24,52%. |
Sumber Foto | : | pixabay.com |
Nama negara | : | China |
Produksi per tahun | : | 206,5 juta ton |
Jumlah Ekspor Beras | : | 0,4 juta ton |
Jumlah Impor Beras | : | 2,5 juta ton |
Beras China | : | - Beras mulai dibudidayakan di China Timur dan Tenggara pada tahun 8000 SM. Lebih dari 90% beras China adalah irigasi. |
| | - Sejak 1974, China mengadakan kemitraan dengan IRRI. Direktur Jenderal IRRI, Nyle Brady, yang saat itu mengadakan tur selama sebulan penuh di China, menyediakan biji varietas pengembangan IRRI. |
| | - Selanjutnya, IRRI mengadakan kerjasama secara formal dengan China. Tujuannya untuk memfasilitasi pengembangan ekonomi beras negara itu. Hasil kerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China Pertanian (CAAS), IRRI dan mitra-mitra lainnya, akhirnya merilis empat varietas padi di Cina, yaitu, Golden Shuttle 1 dan Zhongyu 1, 4, dan 6. |
Sumber Foto | : | sodahead.com |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Deni RIaddy