Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (2—6 Juli 2018) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka. Sudirman Said, Calon Gubernur Jawa Tengah Kalah dalam hitung cepat pada pemilihan kepala daerah 2018 di Jawa Tengah, Sudirman Said mengakui kelemahannya. Yaitu: keterbatasan biaya. "Jelas sekali (keterbatasan biaya) itu," ujar Sudirman di Kantor DPP PKB, Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7). Selain itu, Sudirman mengaku, mendapatkan tekanan selama proses Pilkada. Mulai dari yang bersifat fisik hingga psikologis. Contoh tekanan secara fisik, ada peristiwa di mana tim suksesnya yang sedang mendistribusikan uang untuk konsumsi saksi tiba-tiba disergap oleh sejumlah orang. "Peristiwa itu membuat suasana di lapangan sedikit banyak terpengaruh. Selain itu, ada juga keterlambatan lelang, DPT bermasalah, dan lainnya," ujar Sudirman. Adapun, contoh tekanan yang bersifat psikologis adalah hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan dirinya dan Ida pada elektabilitas rendah. Meski demikian, Sudirman menampik bahwa pernyataannya ini sebagai bentuk penyesalan. Ia mengatakan, semua yang terjadi dalam Pilkada Jateng akan dievaluasi. Pihaknya juga akan mengadukan dugaan pelanggaran yang terjadi ke aparat terkait.
5 Newsmaker: Dari Anies Baswedan hingga Irwandi Yusuf
Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (2—6 Juli 2018) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka. Sudirman Said, Calon Gubernur Jawa Tengah Kalah dalam hitung cepat pada pemilihan kepala daerah 2018 di Jawa Tengah, Sudirman Said mengakui kelemahannya. Yaitu: keterbatasan biaya. "Jelas sekali (keterbatasan biaya) itu," ujar Sudirman di Kantor DPP PKB, Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7). Selain itu, Sudirman mengaku, mendapatkan tekanan selama proses Pilkada. Mulai dari yang bersifat fisik hingga psikologis. Contoh tekanan secara fisik, ada peristiwa di mana tim suksesnya yang sedang mendistribusikan uang untuk konsumsi saksi tiba-tiba disergap oleh sejumlah orang. "Peristiwa itu membuat suasana di lapangan sedikit banyak terpengaruh. Selain itu, ada juga keterlambatan lelang, DPT bermasalah, dan lainnya," ujar Sudirman. Adapun, contoh tekanan yang bersifat psikologis adalah hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan dirinya dan Ida pada elektabilitas rendah. Meski demikian, Sudirman menampik bahwa pernyataannya ini sebagai bentuk penyesalan. Ia mengatakan, semua yang terjadi dalam Pilkada Jateng akan dievaluasi. Pihaknya juga akan mengadukan dugaan pelanggaran yang terjadi ke aparat terkait.