Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (24—28 Agustus 2015) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka selama sepekan. Komjen Pol Budi Waseso, Kepala Bareskrim Polri Nama Komjen Budi Waseso mencuat ke media terkait dengan seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Buwas mengatakan, pimpinan KPK yang lolos haruslah bukan calon yang di-“stabilo merah”. Kalau ternyata ada yang lolos, Polri akan melakukan penegakan hukum. Budi Waseso mewanti-wanti, “Saya sudah bilang dari awal, jika nanti kami menegakkan hukum terhadap mereka (capim KPK yang dapat catatan merah dari Polri) ya jangan dianggap kriminalisasi, rekayasa, catat itu.” Pasalnya, menurut Budi, Polri melakukan penelusuran rekam jejak atas permintaan pansel. Sudah begitu kerja Bareskrim adalah resmi, tidak main-main, datanya otentik. Budi tidak mau kerjanya hanya dianggap sekadar formalitas. “Jadi, jika nanti kami menegakkan hukum terhadap mereka (capim KPK yang dapat catatan merah dari Polri) ya jangan dianggap kriminalisasi, rekayasa, catat itu,” ujar Budi.
5 Newsmakers: Dari Budi Waseso hingga Betti
Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (24—28 Agustus 2015) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka selama sepekan. Komjen Pol Budi Waseso, Kepala Bareskrim Polri Nama Komjen Budi Waseso mencuat ke media terkait dengan seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Buwas mengatakan, pimpinan KPK yang lolos haruslah bukan calon yang di-“stabilo merah”. Kalau ternyata ada yang lolos, Polri akan melakukan penegakan hukum. Budi Waseso mewanti-wanti, “Saya sudah bilang dari awal, jika nanti kami menegakkan hukum terhadap mereka (capim KPK yang dapat catatan merah dari Polri) ya jangan dianggap kriminalisasi, rekayasa, catat itu.” Pasalnya, menurut Budi, Polri melakukan penelusuran rekam jejak atas permintaan pansel. Sudah begitu kerja Bareskrim adalah resmi, tidak main-main, datanya otentik. Budi tidak mau kerjanya hanya dianggap sekadar formalitas. “Jadi, jika nanti kami menegakkan hukum terhadap mereka (capim KPK yang dapat catatan merah dari Polri) ya jangan dianggap kriminalisasi, rekayasa, catat itu,” ujar Budi.