Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (30 Januari—3 Januari 2017) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka selama sepekan. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ke-6 RI Pekan ini diwarnai oleh “curhat” alias konferensi pers Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sehari seusai sidang penistaan agama Ahok pada Selasa (31/1). Menurut SBY, dia mendapat informasi dari tiga orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi ingin bertemu dengannya. Namun, ada pihak yang melarang. Hal itu dibantah Pramono Anung yang mengatakan, tidak ada seorang pun yang melarang Presiden Joko Widodo untuk bertemu siapa pun. Selain itu, pada Rabu (1/2) itu SBY juga memberi penjelasan soal tuduhan terkait komunikasinya dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin berkenaan dengan sikap keagamaan MUI dalam kasus Ahok. Tuduhan ini terungkap dalam sidang penistaan agama yang didakwakan kepada Ahok, yang menghadirkan Ma'ruf Amin sebagai saksi. Menurut SBY, percakapan dia dengan Ma'ruf Amin memang ada. Namun, percakapan itu tidak terkait tugas Ma'ruf sebagai Ketua MUI. Yang terakhir, SBY merasa disadap jalur komunikasinya. Yang terakhir ini terus bergulir hingga ada wacana penggunaan hak angket DPR atas kasus penyadapan ini. Lo.
5 Newsmakers: Dari SBY hingga Firza Husein
Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (30 Januari—3 Januari 2017) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka selama sepekan. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ke-6 RI Pekan ini diwarnai oleh “curhat” alias konferensi pers Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sehari seusai sidang penistaan agama Ahok pada Selasa (31/1). Menurut SBY, dia mendapat informasi dari tiga orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi ingin bertemu dengannya. Namun, ada pihak yang melarang. Hal itu dibantah Pramono Anung yang mengatakan, tidak ada seorang pun yang melarang Presiden Joko Widodo untuk bertemu siapa pun. Selain itu, pada Rabu (1/2) itu SBY juga memberi penjelasan soal tuduhan terkait komunikasinya dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin berkenaan dengan sikap keagamaan MUI dalam kasus Ahok. Tuduhan ini terungkap dalam sidang penistaan agama yang didakwakan kepada Ahok, yang menghadirkan Ma'ruf Amin sebagai saksi. Menurut SBY, percakapan dia dengan Ma'ruf Amin memang ada. Namun, percakapan itu tidak terkait tugas Ma'ruf sebagai Ketua MUI. Yang terakhir, SBY merasa disadap jalur komunikasinya. Yang terakhir ini terus bergulir hingga ada wacana penggunaan hak angket DPR atas kasus penyadapan ini. Lo.