5 Newsmakers: Gibran, Sri Mulyani, hingga Sutiyoso



Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa  lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (8—12  Juni 2015) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers  yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka selama sepekan.  

Gibran Rakabuming Raka, Putra Presiden Jokowi Akhirnya Putra Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming Raka (28) resmi menjadi suami Selvi Ananda (26), setelah menjalani proses ijab kabul di Gedung Graha Saba Buwana, Solo, Kamis (11/6/2015). Proses pengucapan ijab kabul berjalan lancar meski kedua pengantin terlihat cukup tegang. "Saya terima nikah dan kawinnya Selvi Ananda binti Didi Supriyadi dengan maskawin tersebut tunai," kata Gibran. Selama perhelatan tersebut, ayah Gibran, Presiden Jokowi, tidak mengambil cuti. Jokowi memutuskan untuk pindah ke Solo selama tiga hari mulai dari Selasa 9 Juni 2015.  


Sri Mulyani, Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (8/6) lalu, diperiksa Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri di kantor Kementerian Keuangan. Sri Mulyani diperiksa sekitar tujuh jam.  Dalam kesempatan konferensi pers di lobi gedung bekas kantornya itu,  Sri Mulyani membantah pernyataan Ketua SKK Migas Amien Sunaryadi yang dinilainya seolah menyebutnya menunjuk langsung PT TPPI untuk menjual kondensat bagian negara.  Sri mengatakan, ia hanya menerbitkan surat persetujuan tata cara pembayaran kondensat yang proyeknya dilakukan PT TPPI. Surat persetujuan tata cara pembayaran itu pun, sebut Sri, sudah sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. 

Sutiyoso, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso dicalonkan sebagai Ketua Badan Intelejen Nasional, Sutiyoso menuai komentar. Ada yang mengatakan Sutiyoso sudah berusia 70 tahun sehingga tidak sanggup menghadapi kompleksitas ancaman yang ada saat ini, seperti paham radikal dan terorisme. Ada yang mengatakan Sutiyoso terkait pelanggaran hak asasi manusia sehubungan penyerbuan kantor PDIP. Ada yang bilang, ditunjukkannya Sutiyoso karena dia orang dekat Jokowi. Menghadapi kontroversi itu, Sutiyoso santai saja.  "Sudah biasalah itu. Kita tanggapi dengan optimisme saja," ujar Sutiyoso seusai hadir dalam acara resepsi Gibran-Selvi, Kamis (11/6/2015). Soal pencalonannya, Sutiyoso menyatakan siap dan akan meninggalkan jabatan politiknya setelah dilantik sebagai Kepala BIN.

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Menteri pertanian Amran Sulaiman menjadi berita terkait penggantian Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat. Amran beralasan itu dilakukan dalam rangka penyegaran. Selain itu, masih menurut Amran, pergantian bukan hal yang harus disikapi secara berlebihan. Apalagi semua pimpinan Kementerian/Lembaga (K/L) selalu dievaluasi, termasuk dirinya. Jadi wajar kalau Dirut Bulog -yang merupakan perusahaan pelat merah- juga dievaluasi. Ia juga tidak menepis jika pencopotan Lenny terkait kinerjanya yang tidak memuaskan. "Kita ini dievaluasi mingguan oleh presiden, dicek apakah mencapai target atau tidak," ujar Amran, Senin (8/6) di Istana Negara, Jakarta. Namun Amran mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang akan menggantikan Lenny.

Novel Baswedan, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan pekan ini menjadi pembicaraan karena mengajukan gugatan praperadilan kembali. Namun, setelah memasukkan gugatan kedua, hakim tunggal Zuhairi menolak gugatan praperadilan yang diajukan Novel,  Selasa, 9 Juni 2015. "Menyatakan, menolak permohonan praperadilan dari pemohon Novel Baswedan untuk seluruhnya," kata Zuhairi saat membacakan putusan. Kendati begitu, Polri akan tetap melanjutkan penyidikan atas kasus ini, sekalipun Novel kembali mengajukan gugatan praperadilan lain terhadap Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi