KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, tokoh yang dijuluki "Oracle of Omaha", dikenal sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang sejarah. Dengan kekayaan bersih yang melebihi US$ 161 miliar, kesuksesannya tidak diraih secara instan, melainkan dibentuk sejak masa kecil dan dewasa muda. Pelajaran hidup pada masa-masa awal tersebut menjadi fondasi pendekatannya terhadap bisnis, investasi, dan kehidupan.
Berikut lima pelajaran utama yang dipetik Buffett sejak usia dini: 1. Memahami Kekuatan Bunga Majemuk Minat Buffett terhadap bunga majemuk tumbuh sejak usia 11 tahun, saat ia membeli saham pertamanya, tiga lembar saham Cities Service Preferred seharga US$ 38 per lembar. Meskipun mengalami fluktuasi harga, pengalaman ini memberinya pemahaman awal tentang pertumbuhan uang dari waktu ke waktu. Baca Juga: Investor dan Ekonom Sama-Sama Cemas Tarif Trump, Ini Nasihat Jitu Warren Buffett Wawasan Buffett mengenai bunga majemuk semakin mendalam setelah membaca buku One Thousand Ways to Make US$ 1,000 dari Perpustakaan Umum Omaha. Buku tersebut menjelaskan bagaimana uang dapat berkembang melalui bunga dan investasi ulang. Gagasan ini menjadi inti dari filosofi investasinya. Pada usia 15 tahun, Buffett telah menabung sekitar US$ 2.000 dolar dari berbagai usaha kecil. Dana tersebut tidak digunakan untuk konsumsi, melainkan diinvestasikan kembali. Strategi ini memungkinkan pertumbuhan modal secara signifikan dalam jangka panjang. Konsep ini terbukti dalam praktiknya di Berkshire Hathaway, termasuk saat ia membeli See’s Candies pada tahun 1972 seharga US$ 25 juta. Investasi ini telah menghasilkan lebih dari US$ 2 miliar, menunjukkan pemahaman Buffett mengenai pengembalian majemuk. Baca Juga: Warren Buffett: Jangan Berinvestasi Jika Tak Siap Hadapi Saham Turun “Kekayaan saya berasal dari kombinasi tinggal di Amerika, beberapa gen yang beruntung, dan bunga majemuk,” kata Buffett. Bagi investor umum, pengalaman ini menegaskan pentingnya memulai investasi sedini mungkin dan menghindari aktivitas jual beli yang berlebihan. Menurut Buffett, waktu yang dihabiskan di pasar lebih penting daripada upaya mengatur waktu pasar. 2. Pentingnya Membaca dan Belajar Buffett kecil dikenal sebagai pembaca yang rakus. Ia menghabiskan banyak waktu di perpustakaan umum, membaca berbagai buku tentang bisnis dan investasi. Salah satu buku penting yang memengaruhi pemikirannya adalah One Thousand Ways to Make US$ 1,000, yang mengajarkannya tentang arus kas dan mendorong minatnya dalam kewirausahaan. Kebiasaan membaca ini terus berkembang hingga dewasa. Saat ini, Buffett menghabiskan sekitar 80% waktu kerjanya untuk membaca surat kabar, laporan keuangan, dan buku. Ia percaya bahwa pengetahuan bersifat kumulatif, seperti bunga majemuk. Baca Juga: Warren Buffett Bagikan Cara-Cara Mengelola Keuangan yang Benar yang Bisa Anda Tiru