5 Pelajaran Berharga Manchester United dari Kemenangan Sporting atas Manchester City



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenangan Sporting Lisbon atas Manchester City, Selasa malam lalu, memberikan harapan besar bagi Manchester United terkait kedatangan pelatih Ruben Amorim.

Penampilan impresif Sporting yang berhasil menundukkan juara Premier League, bahkan dalam kondisi City yang dilanda cedera, menjadi sorotan utama.

Dengan kondisi tim Pep Guardiola yang menurun, kemenangan Sporting membuka mata penggemar United dan menjadi sinyal positif menyambut era baru di bawah Amorim.


Baca Juga: Premier League Ajukan Perubahan Aturan Komersial untuk Klub Sepak Bola Inggris

lantas, 5 hal apa yang dapat dipelajari Manchester United dari kemenangan Ruben Amorim atas Manchester City 

1. Pemanfaatan Serangan Balik Efektif

Salah satu strategi menonjol dari kemenangan Sporting adalah efektivitas dalam serangan balik. Sebelum mencetak gol pertama, Sporting sudah memperlihatkan betapa berbahayanya mereka dalam transisi cepat.

Dalam waktu enam detik setelah berhasil merebut bola di area sendiri, mereka berhasil menciptakan peluang bagi Viktor Gyokeres. Meski sang striker gagal menuntaskannya, hal ini menjadi peringatan awal bagi Manchester City.

United sendiri memiliki pemain-pemain dengan kemampuan serangan balik, namun di bawah asuhan Erik ten Hag, potensi ini belum dimaksimalkan sepenuhnya.

Dengan pengalaman Amorim, para pemain cepat seperti Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho diharapkan mampu memberikan ancaman lebih konsisten melalui skema serangan balik yang terstruktur.

Baca Juga: Arsenal Takluk dari Inter Milan, Catat Kekalahan Perdana di Liga Champions Musim Ini

2. Mengoptimalkan Potensi Pemain dan Menyesuaikan Sistem

Tantangan terbesar yang dihadapi United di bawah ten Hag adalah ketidakmampuan memaksimalkan potensi para pemain, terutama pemain baru yang didatangkan. Beberapa pemain seperti Mason Mount dan Antony belum menampilkan performa maksimal, sementara pemain baru seperti Joshua Zirkzee masih mengalami kesulitan adaptasi.

Di Sporting, Amorim telah membuktikan bahwa ia mampu menemukan sistem permainan yang sesuai dengan karakter pemainnya.

Misalnya, ia berhasil memanfaatkan kemampuan Viktor Gyokeres, yang telah mencetak 43 gol dalam musim debutnya dan mencetak gol dengan frekuensi tinggi musim ini.

Dengan pendekatan seperti ini, para penggemar United berharap Amorim dapat mengembangkan pemain muda seperti Rasmus Hojlund yang potensial namun sering terisolasi dalam formasi ten Hag.

3. Ahli dalam Membalikkan Keadaan

Salah satu kemampuan spesial Ruben Amorim adalah kemampuannya memimpin tim untuk bangkit dari ketertinggalan.

Dalam pertandingan melawan City, Sporting berhasil menyerap tekanan saat berada dalam posisi tertinggal sebelum akhirnya membalas dan membalikkan kedudukan.

Baca Juga: Benjamin Mendy Menang Gugatan £11 Juta atas Gaji Belum Dibayar oleh Manchester City

United di bawah ten Hag hanya mampu mengamankan tiga poin dalam sembilan laga Premier League saat tertinggal, dan hanya dua kali berhasil bangkit untuk menang dalam tahun 2024.

Amorim telah menunjukkan bahwa dirinya mampu menghadapi tim-tim besar dan mengatur strategi untuk merebut kembali kendali pertandingan saat timnya berada di posisi sulit.

4. Pesan di Babak Kedua yang Membangkitkan Motivasi

Amorim dikenal sebagai pelatih yang mampu memberikan motivasi dan strategi yang efektif di babak kedua.

Dalam kemenangan melawan City, ia mengakui bahwa babak pertama adalah ujian berat, namun perubahan taktik di babak kedua terbukti krusial.

Dengan menggeser fokus pertahanan ke area tengah dan memanfaatkan kemampuan Francisco Trincao untuk menekan pemain kunci City, Kovacic, Sporting mampu mengambil alih permainan.

Kemampuan Amorim untuk memodifikasi strategi di tengah pertandingan memberikan harapan bahwa United akan memiliki sosok pemimpin yang mampu mengarahkan tim untuk tampil lebih baik, terutama di babak kedua.

5. Tidak Gentar Menghadapi Manajer Besar Seperti Pep Guardiola

Ruben Amorim telah menunjukkan keberaniannya menghadapi manajer ternama seperti Pep Guardiola, sosok yang kerap mendominasi Liga Champions dan Premier League.

Baca Juga: Animo Masyarakat Tinggi, Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang di GBK Ludes

Kemampuan Amorim untuk mengatasi City dengan strategi yang matang menjadi bukti bahwa ia tidak akan gentar ketika bertemu Guardiola dalam kompetisi domestik.

Pertemuan antara keduanya di liga pada bulan Desember mendatang dipastikan akan menarik perhatian banyak pihak.

Bagi United, memiliki pelatih yang percaya diri dan berani dalam menghadapi manajer besar merupakan faktor penting dalam membangun tim yang kompetitif.

Editor: Handoyo .