5 Rahasia sukses Warren Buffett di bisnis dan kehidupan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesuksesan Warren Buffett baik dalam hal bisnis dan kehidupannya, membuat banyak orang kagum sekaligus penasaran. Dengan pengalaman berpuluh tahun, Buffett sudah merasakan asam garam kehidupan. Warren Buffett tidak selalu berada di puncak, ada masa dimana ia merasakan kegagalan.

Yang menjadi menarik bukan pada titik dimana Warren Buffett mengalami kegagalan, tetapi cara ia lepas dari kegagalan tersebut. Hal tersebut tidak lepas dari prinsip-prinsip yang selalu Warren Buffett anut. Untuk bisa melewati kegagalan dan sukses baik dalam bisnis maupun kehidupan, berikut 5 saran dari Warren Buffett.

  • Disiplin mengolah emosi
Hal yang paling penting dan cukup sukar untuk dilakukan adalah mengolah emosi. Dalam buku Getting There: A Book of Mentors, Warren Buffett mengatakan jika menjaga lisan saat emosi sedang tinggi adalah hal yang penting. Terkadang Anda mengatakan hal-hal yang tidak terduga dan menyakitkan saat kehilangan kendali emosi. Hal tersebut bisa menimbulkan hal-hal yang tidak Anda inginkan. 


Warren Buffett juga menambahkan jika besar kemungkinan Anda mengambil keputusan yang salah, jika emosi sedang tinggi atau tidak stabil. Dilansir dari CNBC, Buffett menyarankan agar Anda bisa mengetahui dan paham dengan tingkatan emosi Anda. Luangkan waktu untuk mendalami diri sendiri dan cari solusi-solusi pengendalian emosi yang sesuai dengan diri Anda. Cara ini bisa Anda terapkan pada diri Anda, tetapi juga saat sedang bersosialisasi. Peka dan paham dengan pergerakan emosi orang terdekat dapat membuat Anda bijak dalam mengambil sikap.

Baca Juga: 5 tips dari Bill Gates agar mudah meraih kesuksesan di segala aspek kehidupan 5 tips dari Bill Gates agar mudah meraih kesuksesan di segala aspek kehidupan

  • Tinggalkan kebiasaan lama
Jika Anda memiliki kebiasaan yang berpengaruh buruk pada kehidupan, segera tinggalkan. Warren Buffett mengatakan, sikap yang buruk berawal dari kebiasaan-kebiasaan yang buruk juga. Anda mungkin tidak sadar jika kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari bisa membentuk pola sikap Anda. Jika Anda mulai sadar ada beberapa sikap Anda malah membawa ke hal yang negatif, coba cari akar masalahnya dan tinggalkan kebiasaan yang memicu sikap negatif tersebut.

  • Kenali diri Anda sendiri
Dalami apa yang menjadi kelemahan dan keunggulan Anda. Maksimalkan apa yang menjadi kelebihan Anda, dan sebaliknya hindari hal-hal yang menjadi kelemahan Anda. Dilansir dari Inc. Buffett mengatakan bahwa Anda tidak perlu menjadi sangat mahir dalam berbagai bidang, cukup pahami diri Anda dan fokus pada hal-hal yang menjadi keunggulan Anda. Buffett juga menambahkan jika penting bagi Anda agar paham dengan kelemahan Anda.

  • Jangan pernah mengorbankan sesuatu untuk hal-hal yang tidak perlu
Mencoba hal baru memang penting, tetapi Anda juga harus paham dengan kebutuhan Anda. Mengambil resiko untuk mendapatkan hal yang sama sekali tidak Anda butuhkan, justru akan membuat Anda kesusahan di kemudian hari. Warren Buffett mengatakan, akan sangat wasting jika Anda menuruti nafsu dan mengambil resiko tinggi hanya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.

Menghemat pengeluaran

Dilansir dari Motley Fool, Warren Buffett tetap menjaga kesederhanaannya dan berhemat meskipun Buffett memiliki harta yang melimpah. Warren Buffett tetap tinggal di rumah yang sama selama puluhan tahun dan makan di tempat yang murah. Uang yang melimpah tidak menjadikan Anda bisa bebas menghamburkannya. Berhemat bisa membuat Anda lebih siap dengan hal-hal tidak terduga, tentunya karena Anda memiliki cukup dana untuk menghadapi hal-hal tersebut.

  • Bergaul dengan orang-orang yang tepat
Pengaruh eksternal juga sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Jika Anda sudah mencoba untuk hidup sebaik-baiknya, tetapi lingkungan Anda justru memberikan pengaruh buruk, besar kemungkinan Anda juga ikut terpengaruh. Warren Buffett menyarankan untuk bergaul dengan orang-orang yang lebih expert dibanding Anda. Dengan berteman dan bergaul bersama orang-orang yang lebih dari Anda, dengan sendirinya Anda akan mencontoh kemudian mengikuti kebiasaan-kebiasaan mereka. Tentunya Anda bergaul dengan orang-orang yang lebih dalam hal-hal yang positif. Bergaul dengan orang-orang yang pesimis dan sering mengeluh, hanya akan membuat Anda perlahan berubah seperti mereka dan menghambat jalan untuk mencapai yang Anda inginkan.