5 Tanda Orang Tua Mengalami Burnout Saat Mengasuh Anak, Apa Saja?



MOMSMONEY.ID - Moms harus tahu, ini 5 tanda orang tua mengalami burnout saat mengasuh anak.

Burnout bisa menyerang siapa pun termasuk orang tua. Disebut juga parental burnout, ini adalah kondisi kelelahan fisik, mental, atau emosional yang terjadi akibat mengasuh anak.

Kondisi ini dapat disebabkan karena adanya tanggung jawab dan tuntutan terus-menerus untuk membesarkan anak tanpa bantuan apapun.


Burnout sering terjadi setelah periode waktu yang sangat menegangkan dan gejalanya bisa bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun jika orang tua tak kunjung menerima dukungan.

Meski dapat terlihat berbeda pada setiap orang tua, namun ada beberapa tanda orang tua mengalami burnout yang tergolong umum.

Melansir laman Beverly Hills Therapy Group, berikut 5 tanda orang tua mengalami burnout saat mengasuh anak.

Baca Juga: 5 Tips Memakai Foundation Full Coverage biar Terlihat Flawess

1. Tidak pernah merasa cukup istirahat

Tanda orang tua mengalami burnout saat mengasuh anak yang pertama yaitu tidak pernah merasa cukup istirahat.

Burnout dapat menyebabkan kelelahan mental, emosional, maupun fisik. Pada dasarnya, kelelahan merupakan bagian normal dari proses mengasuh anak sampai batas tertentu. Akan tetapi, orang tua tidak boleh merasa lelah setiap detik.

Saat Anda bergumul dengan burnout, Anda mungkin akan merasa seperti melawan kelelahan dengan setiap tugas yang Anda selesaikan. Atau, Anda mungkin akan tetap merasa lelah walaupun sudah banyak tidur.

2. Mudah murung atau tersinggung dari biasanya

Tanda orang tua mengalami burnout saat mengasuh anak yang kedua yaitu mudah murung atau tersinggung dari biasanya.

Stres saat mengasuh anak dapat menguras emosi, terutama jika Anda tidak memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Ketika Anda benar-benar terkuras, Anda cenderung tidak memiliki energi untuk mengatur emosi dengan benar.

Pada akhirnya, Anda mungkin merasa hancur karena ketidaknyamanan atau lekas marah karena kesalahan kecil. Adapun kondisi semacam ini adalah akibat yang sangat umum dari burnout.

3. Merasa terisolasi

Tanda orang tua mengalami burnout saat mengasuh anak yang ketiga yaitu merasa terisolasi.

Terkadang, burnout menghasilkan emosi yang lebih intens dan tidak stabil. Namun, bagi sebagian orang tua, burnout dapat menyebabkan perasaan hampa, mati rasa, dan bahkan terisolasi.

Tatkala burnout melanda, Anda mungkin akan secara fisik atau emosional menjauhkan diri dari keluarga dan teman sampai Anda merasa benar-benar sendirian.

Baca Juga: 5 Jus Buah dan Sayur yang Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan Lebih Cepat

4. Enggan untuk menjaga kesehatan

Tanda orang tua mengalami burnout saat mengasuh anak yang keempat yaitu enggan untuk menjaga kesehatan.

Sebagai orang tua, Anda mungkin cenderung menempatkan seluruh anggota keluarga Anda di atas diri Anda sendiri. Faktanya, mengabaikan diri sendiri bisa menjadi kontributor utama dari parental burnout.

Saat burnout berhasil menguasai diri Anda, kemungkinan Anda akan merasa terlalu lelah untuk merawat diri sendiri.

Jadi, waspadalah jika Anda merasakan perubahan yang buruk dalam kesehatan, kebersihan, atau perawatan pribadi Anda sendiri. Karena, perubahan ini merupakan tanda klasik dari parental burnout.

5. Sering berfantasi untuk melarikan diri dari keluarga

Tanda orang tua mengalami burnout saat mengasuh anak yang kelima yaitu sering berfantasi untuk melarikan diri dari keluarga.

Berfantasi untuk melarikan diri dari keluarga adalah tanda parental burnout yang sangat umum. Kendati sulit untuk diakui, namun banyak orang tua yang dilanda burnout memikirkan seperti apa hidup tanpa tanggung jawab keluarga.

Orang tua yang sedang mengalami burnout mungkin akan membayangkan diri mereka memiliki waktu untuk diri sendiri dan memiliki lebih banyak kebebasan. Bahkan, orang tua bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi jika mereka meninggalkan peran sebagai orang tua.

Meskipun khas terjadi ketika mengalami burnout, tapi pikiran-pikiran tersebut akan menjadi sangat berbahaya jika orang tua memiliki niat untuk mewujudkannya. Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi orang tua untuk segera menghubungi ahli kesehatan mental guna mendapatkan dukungan saat mengalami burnout dan memiliki pikiran untuk melarikan diri dari keluarga.

Itulah 5 tanda orang tua mengalami burnout saat mengasuh anak. Apabila tanda-tanda di atas ada pada diri Anda, Anda harus mulai berbicara dengan seseorang tentang perasaan Anda.

Cobalah untuk bersikap terbuka kepada pasangan, teman, orang tua, atau orang tersayang lainnya tentang perasaan Anda agar Anda merasa sedikit lega. Kemudian, mintalah bantuan mereka untuk membuat rencana yang bisa meringankan beban Anda.

Jika burnout sudah berdampak buruk pada kesehatan mental Anda, pertimbangkan untuk menghubungi seorang konselor guna mendapatkan terapi. Melalui terapi, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan emosi, mengakui kebutuhan Anda sendiri, dan mencari cara untuk hidup dengan cara yang lebih teratur sekaligus berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma