KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data yang dirilis Kementerian Kesehatan menunjukkan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menembus angka 27.197. Ini merupakan level tertinggi sejak diumumkannya kasus Omicron pertama di Indonesia. Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, virus Covid-19 varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian lain seperti Alpha, Betha, dan Delta. Akan tetapi, jika dilihat dari gejalanya, varian Omicron lebih ringan dengan tingkat kesembuhan sangat tinggi.
Itu sebabnya, Kementerian Kesehatan mengimbau agar pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan, melakukan isolasi mandiri di rumah. "Pasien yang masuk rumah sakit, 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%," katanya di kantor Kemenkes, Jumat (4/2). Baca Juga: Kasus Covid-19 3 Februari 2022 Melonjak Drastis, Ini Tanda dan Gejala Terkena Omicron Pesan Kemenkes, bagi pasien isoman, selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.