5 Tips Aman Menyimpan ASI dalam Kulkas Tanpa Kontaminasi Bakteri



MOMSMONEY.ID - Bagaimana tips aman menyimpan ASI di kulkas tanpa takut terkontaminasi bakteri? Berikut ini jawabannya.

Bagi Anda wanita karir yang masih dalam tahap menyusui, menyimpan ASI di kulkas adalah pilihan terbaik yang dapat memudahkan sang bayi mendapatkan makanannya tanpa mengganggu pekerjaan ibu.

Untuk dapat memastikan ASI perahanmu tersimpan dengan aman dan higienis, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga ASI tak terkontaminasi bakteri & virus berbahaya.


Melansir dari womens health, healthy children, dan mayo clinic, simak selengkapnya.

Baca Juga: Dijamin Bebas Bakteri, Ini 2 Metode Sterilkan Botol Susu Bayi

Tips menyimpan ASI:

  • Simpan ASI pada suhu kamar. ASI akan awet hingga 4 jam kemudian apabila ditempatkan pada suhu ruang.
  • Simpan dalam jumlah kecil. Simpan sebanyak ½ cangkir lebih dianjurkan untuk menghindari pemborosan ASI.
  • ASI dalam botol yang tak habis harus segera didinginkan dalam kulkas agar bisa dipakai kembali untuk makan selanjutnya.
Tips memilih botol penyimpanan ASI:

  • Saat menyimpan ASI, gunakan kantong khusus penyimpan ASI yang didesain khusus untuk membekukan ASI.
  • Menyimpan ASI juga dapat dilakukan dalam botol plastik keras BPA Free atau bebas BPA dengan bagian penutup yang super rapat agar tak terjadi kontaminasi bakteri.
  • Jika menggunakan wadah botol, hindari wadah dengan nomor daur ulang 7 karena itu artinya botol tersebut mengandung BPA
  • Jangan gunakan pelapis botol sekali pakai ataupun kantung plastik lain untuk menyimpan ASI
Baca Juga: Jangan Simpan di Pintu Kulkas, Ini Cara Tepat Simpan Susu Agar Tak Cepat Basi

Tips mendinginkan ASI:

  • Pastikan kulkas bersih, higienis, dan tak berbau.
  • ASI yang dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu di bawah 4 derajat Celcius dapat awet hingga 4 hari lamanya.
  • Apabila ASI tidak digunakan dalam waktu 4 hari, langsung bekukan ASI dalam freezer.
  • Beri label yang jelas mulai dari tanggal hingga jam ASI diperah agar tahu kapan batas waktu ASI masih bisa dikonsumsi.
  • Simpan ASI pada bagian belakang freezer. Bukan pada pintu kulkas ataupun rak freezer. Ini untuk mencegah ASI mencair
Tips memanaskan ASI yang beku:

  • Cairkan ASI dengan masa simpan yang sudah lama untuk menghindari ASI basi.
  • Tempatkan botol ASI dalam semangkuk air hangat (bukan panas) dan tunggu hingga mencair.
  • Hindari memanaskan/mencairkan ASI menggunakan microwave karena tidak aman bagi bayi dan akan menyebabkan lidah & mulut bayi melepuh.
  • Uji suhu ASI sebelum memberikannya kepada bayi. Susu harus terasa hangat, bukan panas.
  • Aduk kembali ASI menggunakan sendok. Jangan mengocoknya.
  • Gunakan ASI dalam waktu 24 jam setelah dicairkan.
  • Jangan membekukan kembali ASI yang telah ASI dicairkan. Lebih baik buang ASI dan perah ASI yang baru.
Baca Juga: Kurang Kalsium? Ini 5 Makanan yang Mengandung Kalsium Lebih Tinggi dari Susu

Warna ASI berbeda

Beberapa ibu mempertanyakan apakah warna ASI yang didinginkan & dihangatkan akan berbeda dengan ASI langsung. Warna ASI akan berbeda-beda bergantung pada apa yang ibu konsumsi.

Selain itu, ASI yang dicairkan mungkin memiliki bau atau konsistensi yang berbeda dari ASI yang baru diperah. Meski begitu, ASI ini masih aman untuk bayi.

Namun apabila bayi menolah mengonsumsi ASI yang dihangatkan, coba jangan terlalu lama menyimpan ASI di dalam kulkas/freezer.

Itulah sederet tips aman menyimpan ASI tanpa terkontaminasi bakteri. Bagi Moms yang memiliki bayi dan masih dalam tahap menyusui, ikuti tips-tips di atas agar ASI Moms awet dan bisa dipakai dalam jangka waktu lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti