JAKARTA. Berikut adalah sejumlah isu penting yang layak disimak pagi ini. - Indonesia bisa jadi importir BBM terbesar di 2018Impor minyak dan gas bumi (migas) menjadi momok menakutkan bagi pemerintah saat ini. Jika impor migas tidak diredam, Indonesia bisa menjadi importir bahan bakar minyak (BBM) terbesar pada tahun 2018 mendatang.Karena impor migas membengkak, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit tertinggi sepanjang masa, yakni US$ 2,31 miliar pada Juli 2013. Di tujuh bulan pertama 2013, defisit perdagangan sudah mencapai US$ 5,56 miliar.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2013, impor migas mencapai US$ 4,14 miliar atau naik 17,17% dibanding Juni 2013 sebesar US$ 3,53 miliar.Dari Januari-Juli 2013, secara total impor migas mencapai US$ 26,24 miliar, tumbuh 8,46% dibanding periode yang sama tahun 2012 lalu sebesar US$ 24,2 miliar. - Harga batubara kembali bangkitHarga batubara terus merangkak naik dalam empat hari terakhir. Prediksi Asosiasi Batubara Dunia bahwa permintaan batubara dunia masih akan tinggi, sampai paling tidak dua dekade mendatang, telah mengangkat pergerakan harga emas hitam ini ke level tertinggi dalam tiga bulan belakangan ini.Di Bursa ICE Eropa sampai dengan Rabu (25/9), harga batubara untuk kontrak pengiriman November menguat 0,06% menjadi US$ 81,40 per metrik ton. Jika dihitung sejak 6 September lalu yang merupakan level terendah bulan ini, harga batubara sudah menguat sampai dengan 3,25%.- Posisi rupiahRupiah berhasil menguat. Di pasar spot, Kamis (26/9), pasangan USD/IDR melemah 2,48% menjadi 11.203. Tapi, di kurs tengah Bank Indonesia (BI) dollar AS menguat tipis 0,03% menjadi 11.573.- Posisi IHSGIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum bisa bangkit. Sempat menguat di sesi pertama, kemarin, IHSG berakhir melemah 0,02% ke 4.405,89. Sementara, indeks MSCI Asia Pasific naik 0,2% ke 140,67.Minimnya sentimen dari dalam negeri, membuat pergerakan IHSG banyak dipengaruhi sentimen dari luar. Pasar masih mencermati perkembangan pembahasan anggaran di Amerika Serikat (AS) yang berlangsung alot.- Posisi Wall StreetMayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup menanjak pada penutupan transaksi tadi malam (26/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,3% menjadi 1.698,7. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 15.328,30. Transaksi tadi malam melibatkan 5,3 miliar saham. Angka tersebut 8,6% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
5 topik yang harus dicermati sebelum bertransaksi
JAKARTA. Berikut adalah sejumlah isu penting yang layak disimak pagi ini. - Indonesia bisa jadi importir BBM terbesar di 2018Impor minyak dan gas bumi (migas) menjadi momok menakutkan bagi pemerintah saat ini. Jika impor migas tidak diredam, Indonesia bisa menjadi importir bahan bakar minyak (BBM) terbesar pada tahun 2018 mendatang.Karena impor migas membengkak, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit tertinggi sepanjang masa, yakni US$ 2,31 miliar pada Juli 2013. Di tujuh bulan pertama 2013, defisit perdagangan sudah mencapai US$ 5,56 miliar.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2013, impor migas mencapai US$ 4,14 miliar atau naik 17,17% dibanding Juni 2013 sebesar US$ 3,53 miliar.Dari Januari-Juli 2013, secara total impor migas mencapai US$ 26,24 miliar, tumbuh 8,46% dibanding periode yang sama tahun 2012 lalu sebesar US$ 24,2 miliar. - Harga batubara kembali bangkitHarga batubara terus merangkak naik dalam empat hari terakhir. Prediksi Asosiasi Batubara Dunia bahwa permintaan batubara dunia masih akan tinggi, sampai paling tidak dua dekade mendatang, telah mengangkat pergerakan harga emas hitam ini ke level tertinggi dalam tiga bulan belakangan ini.Di Bursa ICE Eropa sampai dengan Rabu (25/9), harga batubara untuk kontrak pengiriman November menguat 0,06% menjadi US$ 81,40 per metrik ton. Jika dihitung sejak 6 September lalu yang merupakan level terendah bulan ini, harga batubara sudah menguat sampai dengan 3,25%.- Posisi rupiahRupiah berhasil menguat. Di pasar spot, Kamis (26/9), pasangan USD/IDR melemah 2,48% menjadi 11.203. Tapi, di kurs tengah Bank Indonesia (BI) dollar AS menguat tipis 0,03% menjadi 11.573.- Posisi IHSGIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum bisa bangkit. Sempat menguat di sesi pertama, kemarin, IHSG berakhir melemah 0,02% ke 4.405,89. Sementara, indeks MSCI Asia Pasific naik 0,2% ke 140,67.Minimnya sentimen dari dalam negeri, membuat pergerakan IHSG banyak dipengaruhi sentimen dari luar. Pasar masih mencermati perkembangan pembahasan anggaran di Amerika Serikat (AS) yang berlangsung alot.- Posisi Wall StreetMayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup menanjak pada penutupan transaksi tadi malam (26/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,3% menjadi 1.698,7. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 15.328,30. Transaksi tadi malam melibatkan 5,3 miliar saham. Angka tersebut 8,6% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News